Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAMANYA bagus, Escherichia coli, tapi ulahnya bikin pusing. Bakteri berbahaya ini dapat menyebabkan seseorang keracunan, lalu sakit perut. Adapun penularannya bisa lewat makanan yang kotor atau tercemar. Setiap tahun tak kurang dari ratusan bahkan ribuan orang menjadi korban bakteri ini. Kejadian luar biasa terakhir terjadi di Jepang, tahun lalu. Enam ribu orang terserang muntaber setelah mengonsumsi daging yang tak dimasak matang dan tercemar E. coli.
Kini ada peluang untuk menangkal bakteri itu. Para ilmuwan Universitas Wisconsin, Madison, yang dipimpin pakar gen Nicole Perna berhasil memetakan gen bakteri berbahaya itu. Sebagai awal, mereka telah memetakan 5.000 gen E. coli 0157:H7.
Ketika membandingkan sekuen genetis dengan peta gen E.coli, mereka menemukan lebih dari 1.300 gen baru yang dapat menjelaskan mengapa strain bakteri tersebut sangat berbahaya, serta bagaimana cara mendiagnosis, mengatasi, dan mencegahnya.
"Kami mengidentifikasi sejumlah besar gen baru yang mungkin berhubungan dengan sifat patogen dan kemampuan bertahan organisme di dalam perut," ujar Perna kepada kantor berita Reuters, dua pekan lalu.
Dr. Dennis Lang dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), yang mensponsori riset itu, yakin bahwa pengetahuan tentang genom E.coli akan bermanfaat bagi pengembangan vaksin antibakteri. Vaksin ini kelak berguna untuk mencegah meluasnya insiden keracunan.
Wicaksono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo