Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Misi Cassini Berakhir, Ini Curahan Hati Ilmuwan Perempuan NASA  

Linda Spilker, salah satu ilmuwan misi Cassini di NASA, bercerita tentang pengalamannya mengawal wahana tersebut ke Planet Cincin.

15 September 2017 | 16.24 WIB

Pesawat Giovanni Domenico Cassini. mirror.co.uk
Perbesar
Pesawat Giovanni Domenico Cassini. mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, California - Linda Spilker, salah satu ilmuwan misi Cassini di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), bercerita tentang pengalamannya mengawal wahana tersebut ke Planet Cincin. Perempuan 62 tahun ini juga dikenal sebagai "Ibu Voyager". Voyager adalah misi eksplorasi Deep Space yang dimulai pada 1977. Pada 1988, dia diminta untuk bergabung dalam proyek misi Cassini.

"Saya melihat kebelakang dan berpikir. Astaga, saya telah mengerjakan Cassini hampir sepanjang tahun Saturnus," kata Spiker, seperti dikutip dari laman berita BBC, Jumat, 15 September 2017. Tahun Saturnus adalah 30 tahun. Sedangkan Linda telah mengerjakan Cassini selama 29 tahun."

Kini, wahana Cassini hampir kehabisan bahan bakar. Hari ini, 15 September 2017, wahana ini akan menembus atmosfir Saturnus yang tebal dan meledakan diri disana. NASA menyebut manuver ini sebagai "goodbye kiss".

Baca: Berkat Instrumen Ini, Wahana Cassini Punya Kekuatan Super

Selama 13 tahun, Cassini telah mengirimkan data-data luar biasa dari Saturnus ke bumi. Wahana ini telah mendokumentasikan kemungkinan kelahiran bulan, merasakan samudra terestrial, dan menyaksikan badai raksasa mengepung seluruh planet.

Linda Spiker akan bersiap malam ini untuk salam perpisahaan dengan Cassini. "Ketika saya pertama kali mulai mengerjakan Cassini pada 1988, putri sulung saya Jennifer baru saja memulai taman kanak-kanak. Dan sekarang, di sinilah kita berada, dia sudah menikah dan memiliki anak perempuannya sendiri," kata Spiker.

Cassini diluncurkan pada 15 Oktober 1997. Wahana ini menempuh perjalanan selama tujuh tahun untuk sampai pada orbit Saturnus, tepatnya pada 1 Juli 2004.

Baca: Misi Grand Finale Cassini di Saturnus, Lihat Videonya

Program Cassini mengalihkan perhatian Spilker ke Saturnus. Awalnya, ada dua wahana, yaitu Cassini dan Huygens. Keduanya melakukan perjalanan bersama ke Saturnus dengan saling menempel satu sama lain.

Cassini dikerjakan Amerika, sementara Huygens adalah wahana yang dioperasikan European Space Agency. Pada Januari 2005, Huygens turun ke Titan, salah satu bulan di Saturnus dan mengirimkan kembali informasi tentang lingkungannya.

Baca: 5 Fakta Cassini: Alasan Penghancuran dan Saturnus

Simak artikel menarik lainnya tentang misi Cassini dan kabar terbaru dari NASA hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BBC | ZUL'AINI FI'ID N | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus