Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Senyawa aktif yang dikandung dalam buah khas dari Halmahera yang bernama golobe diklaim penemunya mampu menghambat virus HIV hingga 94 persen dan lebih baik dari obat antiretroviral lamivudine.
Peneliti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makariwo Halmahera berhasil menemukan senyawa aktif di dalam bintang laut merah yang berpotensi menghambat pertumbuhan virus SARS-CoV-2 yang memicu pandemi Covid-19.
Tiga suplemen obat temuan Arend Laurance Mapanawang dari STIKESMAH di Toledo, Halmahera Utara, Maluku Utara itu termasuk dalam penerima dana Riset Inovatif Produktif dalam program Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Covid-19.
AREND Laurence Mapanawang tersenyum tipis saat membaca salinan surat Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) kepada Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Melalui surat itu, AIPI memohon pendapat dan saran Badan POM mengenai klaim Arend yang menemukan senyawa-senyawa aktif dari tumbuhan herbal dan biota laut yang berpotensi menghambat pertumbuhan virus pemicu Coronavirus Disease 2019. “Saya senang jika penelitian saya diusulkan sebagai suplemen obat penghambat virus Covid-19,” kata Arend pada Ahad, 14 Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Budhy Nurgianto dari Halmahera berkontribusi dalam penulisan artikel ini