Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Seluruh Dunia Menantikan Supermoon  

NASA menyebutkan fenomena supermoon yang akan terjadi hari ini menjadi bulan purnama terdekat dengan Bumi dalam kurun waktu 69 tahun.

14 November 2016 | 14.11 WIB

Warga menikmati keindahan supermoon yang terlihat di langit Madrid, Spanyol, 9 September 2014. AP/Andres Kudacki
Perbesar
Warga menikmati keindahan supermoon yang terlihat di langit Madrid, Spanyol, 9 September 2014. AP/Andres Kudacki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - NASA menyebutkan fenomena Supermoon yang akan terjadi hari ini menjadi bulan purnama terdekat dengan Bumi dalam kurun waktu 69 tahun.

Manusia di berbagai penjuru dunia tak akan melihat fenomena seperti ini hingga 2034 mendatang.

Orbit bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk elips sehingga jarak antara dua benda langit ini berubah, termasuk kali ini.

Ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi, maka bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Astronom biasa menyebutnya dengan Supermoon.

Menurut NASA, Supermoon muncul menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama biasa.

Fenomena Supermoon yang langka akan menghiasi langit dunia hari ini karena satelit Bumi ini mengorbit lebih dekat ke bumi dibanding 70 tahun lalu.

Bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948. Hal ini terjadi karena bulan mengorbit Bumi dalam bentuk orbit elips sehingga posisinya lebih dekat dengan planet kita dibanding biasanya.

Astronom menyebutkan posisi terdekat bulan dengan Bumi ini sebagai tahap perigee. Jarak rata-rata Bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer. Namun, hari ini, jaraknya diperkirakan lebih dekat menjadi 356.500 kilometer. Pada tahap ini, bulan muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama tahap perigee.

Dikenal sebagai Beaver Moon atau Frost Moon, bulan super atau Supermoon akan menimbulkan pasang yang lebih tinggi dari normal.

"Bulan purnama di 14 November menjadi yang terdekat di abad 21. Bulan purnama tidak akan sedekat seperti ini hingga 25 November 2034," ujar pihak NASA dalam keterangan tertulisnya.

Jadi apa cara terbaik untuk melihatnya?

Cobalah pergi ke tempat gelap yang jauh dari cahaya seperti lampu, atau pergi ke desa sekaligus berlibur agar Supermoon bisa lebih maksimal dilihat.

Para fotografer disarankan mengunduh aplikasi dan peta untuk melacak perubahan bulan agar mendapatkan waktu terbaik mengambil gambar.

Coba dan lihat bulan saat mendekati cakrawala karena kondisi ini dapat menciptakan ilusi optik yang akan membuat bulan terlihat lebih besar dan lebih spektakuler.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus