Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Terobosan Riset: Protein Ini Jadi Kunci Jinakkan Sel Kanker

Teknik baru ini bertujuan melucuti dan membuat sel kanker tidak berbahaya.

1 September 2015 | 18.09 WIB

Sel Kanker (Sumber: Gizmag.com)
Perbesar
Sel Kanker (Sumber: Gizmag.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Jakarta - Riset yang dilakukan ilmuwan Klinik Mayo di Florida, Amerika Serikat, menjanjikan pengobatan kanker dengan cara baru. Dalam suatu percobaan, mereka berhasil membuat sel kanker payudara dan sel kandung kemih kembali jinak.

Mereka mengklaim pengobatan itu merupakan strategi baru untuk terapi kanker. Tapi memang, pengobatan itu berbeda dengan obat kanker konvensional yang bekerja dengan cara membunuh sel kanker.

Seperti ditulis dailymail.co.uk edisi 24 Agustus 2015, teknik baru itu bertujuan melucuti dan membuat sel kanker tidak berbahaya. Terobosan ini berfokus pada protein bernama PLEKHA7 yang membantu sel yang masih sehat menggumpal.

Tim peneliti dari Klinik Mayo menunjukkan protein itu akan hilang atau rusak dalam berbagai kanker. Ketika hal ini terjadi, instruksi kunci genetika dari sel akan menggumpal dan mereka jadi bersifat kanker.

Mereka mampu mengatur ulang instruksi untuk mematikan sel kanker. Penelitian dalam sampel makanan menunjukkan bahwa sel manusia yang terkena kanker kandung kemih dapat normal kembali.

"Percobaan awal dari beberapa jenis kanker yang bersifat agresif betul-betul menjanjikan," kata Panos Anastasiadis, ketua tim peneliti yang temuannya dipublikasikan dalam jurnal Nature Cell Biology.

Riset mereka akan diaplikasikan ke sejumlah penyakit kanker, terutama kanker darah dan otak. Termasuk kanker paru-paru, yang menjadi kanker pembunuh terbesar di Inggris dan satu di antara lima kanker yang mematikan.

Sejumlah ilmuwan Inggris terpesona oleh hasil riset Klinik Mayo ini. “Pengetahuan penting ini memecahkan misteri biologi jangka panjang, tapi ilmuwan harus tetap maju," kata Henry Scowcroft, manajer senior di bidang informasi pengetahuan dari Cancer Research Inggris.

INEZ CHRISTYASTUTI HAPSARI (MAGANG) | DAILYMAIL.CO.UK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung Widyanto

Untung Widyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus