Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Duel Paris Saint-Germain atau PSG vs Barcelona akan tersaji pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2023-2024. Pertandingan ini akan berlangsung di Parc des Princes pada Kamis, 11 April 2024, pada pukul 02.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Manajer Barcelona Xavi Hernandez mengatakan laga melawan PSG adalah kesempatan bersaing dengan tim elite Eropa usai tersingkir di babak penyisihan grup dua tahun berturut-turut. "Ini momen penting," kata Xavi pada konferensi pers menjelang leg pertama perempat final pada Selasa waktu setempat, 9 April 2024, dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Barcelona dalam performa yang baik setelah memenangkan delapan dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Tim asuhan Xavi hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan terakhir dan berada di urutan kedua dalam klasemen Liga Spanyol, berselisih delapan poin di belakang Real Madrid.
Barca lolos ke perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir. Pemilik lima gelar UCL ini punya capaian serupa pada 2007-08 hingga 2019-20.
"Kami bisa memiliki mimpi lagi. Kami pikir kami berada pada momen terbaik musim ini, namun kami menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa, dengan salah satu pelatih terbaik dalam diri Luis Enrique. Ini adalah tim yang dibangun untuk memenangkan Liga Champions," kata Xavi.
Pada tahun 2017, Barca berhasil lolos ke babak 16 besar setelah bangkit dari ketertinggalan melawan PSG. La Braugana menang 6-1 di leg kedua di Camp Nou setelah kalah 0-4 di leg pertama di Paris.
Manajer Barca saat itu adalah Luis Enrique, yang kini menukangi PSG. “Saya mempunyai hubungan baik dengannya (Luis Enrique),” kata Xavi. “Dia memiliki tim yang dibangun untuk memenangkan Liga Champions. Kami menghadapi lawan yang sangat sulit dan kami berdua menemukan gaya yang serupa."
“Kami bangga memiliki DNA Barca. Ada juga Luis Enrique, (manajer Manchester City) Pep Guardiola atau (bos Arsenal) Mikel Arteta. Besok kami akan mencari hal yang sama. Mulai sekarang, semua bergantung para pemain untuk menemukan DNA yang menjadi identitas kami."
“Sepak bola tidak dapat diprediksi tetapi kami akan mencoba mengendalikan beberapa variabelnya. Luis Enrique memiliki banyak talenta, tetapi kami akan mencoba melawan mereka," ucap Xavi.