Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lamine Yamal akan menjadi pemain kunci Timnas Spanyol saat menghadapi Inggris pada babak final Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Bahkan, ia harus menunda perayaan ulang tahun ke-17 dan bersiap menghadapi laga yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Berlin, pada Senin dinihari, 15 Juli 2024, pukul 02.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemain muda Barcelona itu berfokus untuk membawa Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2024. “Saya sudah mengatakan kepada ibu saya bahwa jika kami menang, saya tidak menginginkan hadiah apa pun, saya hanya ingin merayakan gelar di Madrid bersama teman-teman saya,” kata Yamal dalam sebuah wawancara dengan Marca pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Itu gila, merayakannya dengan orang-orang di jalan-jalan jauh dari bandara. Semua orang akan jadi terlihat gila. Kami akan tiba dengan euforia yang luar biasa," ujar Yamalyang menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Piala Eropa sepanjang sejarah.
Yamal telah memecahkan rekor sejak melakukan debut profesionalnya untuk Barcelona kurang dari 15 bulan lalu. Ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti saat melawan Prancis di babak semifinal. Gol itu membantu La Furia Roja mencapai final.
Ia menjadi pemain termuda yang menjadi starter dan mencetak gol untuk klub dan negaranya. Rekor lain bisa ia pecahkan. Melawan Inggris di Olympiastadion Berlin, dia mungkin memiliki peluang untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi jika berhasil membantu Spanyol memenangkan rekor gelar Kejuaraan Eropa keempat dalam sejarah.
Hal ini akan memperkuat posisinya sebagai pemain muda paling produktif di Eropa. Itu juga akan membuka peluang Yamal sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Demam Lamine Yamal telah melanda sepak bola Eropa, khususnya Spanyol. Ia menjadi berita utama pekan lalu setelah ayahnya merilis sebuah foto di media sosial. Sang ayah memperlihatkan foto bayi laki-lakinya pada bulan Desember 2007 dalam pelukan mantan bintang Barcelona Lionel Messi.
Messi, yang saat itu berusia 20 tahun, berpose untuk kalender amal. Pemilik delapan gelar Ballon d'Or itu menggendong bayi yang 17 tahun kemudian menjadi salah satu pemain inti Spanyol di pentas Eropa.
Yamal lahir di Spanyol dari ayah yang berasal dari Maroko dan ibu dari Guinea Ekuator. Ia adalah pemain didikan Akademi La Masia, akademi sepak bola milik klub Barcelona. Mengikuti jejak seniornya seperti Pedri, Gavi dan Ansu Fati, Yamal telah membuktikan dirinya sebagai bagian penting dari lini depan Barca.
Yamal juga sangat berpengaruh bagi permainan Spanyol di Piala Eropa 2024. Ia menjadi pemain dengan assist terbanyak (3), umpan kunci terbanyak (16) dan peluang bersih yang tercipta (6). Dia telah menjadi mimpi buruk bagi lawan, membantu pertahanan dan penyerangan di sisi kanan, dan menunjukkan teknik serta visi yang hebat dalam memberikan umpan-umpan kunci.
Kemampuan Yamal menjadikannya salah satu senjata paling berbahaya Spanyol. Dia nyaris mencetak gol beberapa kali dalam lima pertandingan, namun itu baru terjadi pada pertandingan semifinal melawan Prancis.
Dia akhirnya berhasil mencetak gol yang juga menjadi kandidat gol terbaik turnamen Euro 2024. “Kami telah melihat kejeniusannya,” kata pelatih Spanyol Luis de la Fuente. “Kami sangat beruntung dia orang Spanyol dan kami akan menikmatinya selama bertahun-tahun yang akan datang.”