Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Laga lanjutan Liga 1 yang mempertemukan PSS Sleman dan Semen Padang di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu, 25 Mei 2019, bakal diwarnai pemandangan berbeda. Hal itu tak lepas sanksi dari Komisi Disiplin PSSI menyusul ricuh antara suporter PSS dengan Arema di laga pembuka Liga 1 15 Mei 2019 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain mendapat sanksi denda, salah satu sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI bagi PSS tak lain menutup alias mengosongkan tribun selatan Stadion Maguwoharjo. Keputusan ini berlaku setidaknya selama empat laga kandang PSS selanjutnya dalam Liga 1.
Baca: Jadwal Liga 1 Sabtu dan Klasemen: PSS Sleman Vs Semen Padang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini juga masih jadi pertanyaan buat kami, kenapa harus tribun selatan yang ditutup," ujar Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro dalam keterangannya di Stadion Maguwoharjo, Jumat 24 Mei 2019.
Selama ini, tribun selatan stadion itu dikenal menjadi tempat salah satu kelompok suporter militan PSS, Brigata Curva Sud (BCS) memberi dukungan PSS ketika melakoni laga kandang.
Kehadiran kelompok suporter yang identik dengan pakaian hitam dan kaya koreografi di tribun selatan itu diakui kerap memberi warna dan motivasi tersendiri bagi skuad Super Elang Jawa berlaga.
Baca: Prediksi PSS Sleman Vs Semen Padang di Liga 1 Sabtu Hari Ini
"Jadi tentu ada juga pengaruhnya (sanksi untuk penutupan tribun selatan itu) buat kami, tim yang di lapangan," ujar Seto yang mengaku tetap menghargai keputusan Komdis PSSI tersebut.
Namun Seto menuturkan tak akan memandang sanksi itu hanya dari sisi negatifnya. Menurutnya efek dari sanksi itu juga perlu menimbang sisi positifnya.
"Harapan kami, dengan hukuman seperti itu pemain juga lebih termotivasi ingin mempersembahkan permainan terbaik untuk mereka (suporter), yang sering di tribun selatan," ujarnya.
Secara pribadi, Seto mengatakan cukup memahami benar dinamika suporter PSS Sleman. Menurutnya suporter itu benar benar mendukung tim dan sifatnya langsung.
"Para suporter selama ini benar benar men-support kami, ya itulah namanya tim, suporter mengerti kami dan kami akan berusaha membuat mereka bahagia dengan bermain maksimal apapun hasilnya," ujarnya.
Kapten tim PSS Bagus Nirwanto mengungkapkan, meski tribun selatan stadion ditutup, bukan berarti PSS tak akan tampil habis habisan kala menjamu Semen Padang. "Bagaimanapun laga ini di kandang kami, kami harus lebih bersemangat untuk bermain maksimal," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO