Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Neymar Dituding Hina Presiden CBF setelah Brasil Ditahan Venezuela 1-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar mengancam tidak akan ikut ke Montevideo untuk laga timnas Brasil vs Uruguay.

16 Oktober 2023 | 20.33 WIB

Pemain Brasil Neymar saat latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan di Arena Pantanal, Cuiba, 12 Oktober 2023. REUTERS/Adriano Machado
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pemain Brasil Neymar saat latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan di Arena Pantanal, Cuiba, 12 Oktober 2023. REUTERS/Adriano Machado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi terus menyelimuti Neymar setelah timnas Brasil bermain imbang 1-1 dengan Venezuela dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Cuiaba pada Jumat, 13 Oktober 2023. Ketika para pemain meninggalkan lapangan untuk menuju ruang ganti, seorang penggemar melempar kepala penyerang tersebut dengan sekantong popcorn, menyebabkan Neymar bereaksi dan akhirnya diseret ke ruang ganti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun tampaknya kemarahan penyerang Al Hilal itu tidak berhenti sampai di situ. Situasi tegang terbawa ke dalam terowongan stadion, dengan Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, dikabarkan terlibat berada di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut jurnalis Brasil, Jose Carlos Araujo, yang dikenal sebagai 'Garotinho', Neymar menentang Rodrigues, menghinanya, dan berbicara dengan marah tentang CBF yang membawa pertandingan tersebut ke kota Cuiaba, yang terletak di tengah-tengah Amerika Selatan dan dikenal sebagai pintu gerbang ke lahan basah.

“Ketika pertandingan selesai, dan Neymar dilempar dengan sekantong popcorn, di terowongan ruang ganti, dia berhadapan langsung dengan Presiden CBF dan menghinanya, memanggilnya X, Y, dan Z, dan dia (Rodrigues) mengambil tim ke tempat-tempat ini untuk melakukan hal-hal tersebut dan dihina oleh para penggemar,” kata Araujo usai pertandingan seperti dikutip AS pada Senin, 16 Oktober.

“Neymar mendatangi Presiden CBF dengan segala macam kata-kata buruk,” ujar dia. “Mereka langsung menahannya lalu Neymar mengancam bahwa dia tidak akan pergi ke Montevideo (untuk melawan Uruguay) dan mereka juga harus menenangkannya.”

Ancaman dari Neymar belum meluas, karena mantan penyerang Barcelona itu justru melakukan perjalanan ke Uruguay di mana mereka akan menghadapi tim asuhan Marcelo Bielsa di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.

Brasil datang ke pertandingan ini dengan enam poin, setelah menang melawan Bolivia dan mendapatkan satu poin melawan Peru dan Venezuela. Adapun Uruguay mengumpulkan empat poin setelah menang atas Chile, kalah di Ekuador, dan imbang melawan Kolombia.

AS

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus