Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih baru untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024-2025. Juru taktik asal Spanyol itu dikontrak selama satu musim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pena merasa bangga dapat menjadi nahkoda Macan Kemayoran musim depan. Ia menilai Persija selalu memiliki target ambisius setiap musimnya. Pelatih berusia 40 tahun itu juga bertekad membantu perkembangan tim dan pemain ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persija adalah klub yang sangat besar dengan suporter yang luar biasa. Mereka memiliki target yang ambisius," ujar dia dalam keterangan resmi Persija, Sabtu, 29 Juni 2024. "Saya ingin melanjutkan perjalanan saya sebagai pelatih di klub besar seperti Persija. Saya bertekad membantu perkembangan klub dan para pemainnya."
Profil Carlos Pena
Carlos Gonzalez Pena merupakan pelatih kelahiran Salamanca, Spanyol pada 28 Juli 1983. Sebelum menjadi juru taktik, Pena aktif sebagai pemain yang menempati posisi bek tengah. Namun, dia juga bisa dimainkan menjadi fullback atau wingback kiri.
Karier sepak bola Pena diawali dengan bergabung ke akademi sepak bola lokal di Spanyol bernama CF Damm pada medio 1990-2000. Setelah itu, dia hijrah ke La Masia, akademi sepak bola milik Barcelona yang dikenal banyak mencetak banyak bintang, seperti Iniesta, Pedro Rodriguez, Cesc Fabregas, dan Lionel Messi.
Namun, selama kurang lebih enam tahun berada di Catalunya, Pena tidak pernah mencatatkan debut di tim utama. Ia beberapa kali masuk skuad utama Barcelona, tetapi hanya sebagai pemanis bangku cadangan. Pada 2006, dia memutuskan hijrah ke klub Spanyol lainnya, Albacete.
Pena menghabiskan hampir seluruh kariernya sebagai pemain di Spanyol. Beberapa klub yang pernah diperkuatnya antara lain Barcelona B dan C, Albacete, Recr Huelva, Real Valladolid, Real Oviedo, Getafe, dan Lorca FC. Salah satu puncak kariernya dicapai ketika membela Real Valladolid. Ia mencatatkan 174 kali penampilan dengan koleksi tiga gol dan 12 assist selama lima musim.
Walau banyak memperkuat klub Spanyol, Pena justru memilih pensiun di India bersama FC Goa pada 2020. Dari situ, dia pulang kampung untuk memulai kariernya sebagai pelatih dengan menahkodai Lorca FC. Hanya bertahan enam bulan, dia kemudian direkrut klub Spanyol lainnya UCAM Murcia untuk memimpin tim U-19 mereka.
Pada 2021, Pena diboyong klub divisi tiga Spanyol Lleida Esportiu sebagai asisten pelatih Molo Casas. Lagi-lagi, hanya dalam kurun waktu enam bulan, dia pindah ke Albacete untuk menangani tim U-19. Pelatih yang mengantongi lisensi pro UEFA itu baru berkesempatan menukangi tim senior sebuah klub saat direkrut FC Goa pada 2022.
Selama satu musim membesut klub India tersebut, Pena mencatatkan statistik yang kurang istimewa. Ia hanya mampu mempersembahkan 10 kemenangan, tiga hasil imbang, dan 10 kekalahan dengan FC Goa finis pada urutan kesembilan Liga Utama India. Sebagai catatan, Liga Utama India hanya diikuti 11 klub.
Pada musim lalu, Pena direkrut klub Thailand Ratchaburi FC. Namun, lagi-lagi dia tidak mampu membawa timnya bersaing di papan atas. Ratchaburi FC hanya finis di urutan keenam dengan koleksi 39 poin dari 11 kali menang, enam kali imbang, dan 13 kali kalah.
Kini bersama Persija Jakarta, Pena bakal mengemban tugas berat mendongkrak performa tim agar lebih baik di Liga 1 musim depan. Sebab pada musim lalu, Macan Kemayoran di bawah asuhan Thomas Doll terseok-seok dan hanya menempati urutan kedelapan pada akhir musim dengan koleksi 48 poin dari 12 kali menang, 12 kali imbang, dan 10 kali kalah.
TRANSFERMARKT
Pilihan Editor: Hasil Copa America 2024: Brasil Hajar Paraguay 4-1, Vinicius Junior Cetak Brace