Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai menguji coba kurikulum pembinaan sepak bola di Mentari International School Bintaro (MISB), Jumat lalu. Pelaksanannya dihadiri oleh Direktur Teknik, Danurwindo, beserta anggotanya seperti Ganesha Putra Christian dan Barry Siddiq.
Danurwindo mengatakan, PSSI nantinya akan menerapkan sistem kurikulum untuk pembinaan sepak bola sejak usia dini. "Kami berikan standar kepelatihan yang sudah kami susun, ini sekaligus uji coba," kata dia. "Kami tidak membatasi metode kepelatihan para pelatih yang sudah ada, hanya memberikan patokan saja. Pelatih boleh saja mengembangkan ajarannya, silahkan saja."
Danur mengatakan kurikulum itu masih akan diselesaikan dan dikembangkan sebelum dipakai secara nasional. “Saat ini kurikulum tersebut baru tahap uji coba, dan MISB beruntung menjadi yang pertama untuk mencobanya," kata dia. "Nanti setelah jadi baru kami akan sebar keseluruh anggota PSSI lain yang ada di Asprov masing-masing.”
Manfaat dari kurikulim ini langsung dirasakan oleh pelatih MISB, Anshori Suaeb. Ia mengaku bisa menerapkannya. "Tentu saya tetap akan mengembangkan metode pengajaran saya, karena sepak bola itu dinamis. Mereka sudah selangkah didepan,” tuturnya.
Ia juga menilai anak-anak didiknya lebih dapat memahami dasar-dasar sepak bola. "Mereka sangat bersemangat karena memang hampir semua dari mereka ingin menggapai cita-cita mereka bermain untuk Tim Nasional Indonesia dikemudian hari,” kata Anshori.
PSSI kembali akan mengadakan uji coba serupa Selasa nanti di daerah Cijantung.
PSSI | NS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini