Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Ibu Ini Dihajar Preman Saat Nonton 'Fast and Furious 7'  

Secara brutal dipukuli oleh sekelompok preman saat pemutaranfilm mutaran Fast and Furious 7.

12 April 2015 | 23.47 WIB

Mobil super mewah Lykan HyperSport adalah salah satu mobil yang muncul dalam film Fast and Furious 7. Mobil seharga 44,3 miliar rupiah ini buatan W Motors yang berbasis di Lebanon. Mobil ini hanya dibuat 7 unit. wmotors.ae
Perbesar
Mobil super mewah Lykan HyperSport adalah salah satu mobil yang muncul dalam film Fast and Furious 7. Mobil seharga 44,3 miliar rupiah ini buatan W Motors yang berbasis di Lebanon. Mobil ini hanya dibuat 7 unit. wmotors.ae

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Stroudsburg - Cindy Santamaria-Williams, secara brutal dipukuli oleh sekelompok preman setelah ibu tersebut meminta kepada sekelompok gadis yang berisik untuk tenang selama pemutaran Fast and Furious 7 di bioskop. Saat itu dia bersama keluarganya sedang menikmati libur Minggu Paskah menyaksikan film yang paling sering diperbincangkan saat ini.

Cindy mengaku ia dibuat babak belur oleh sekelompok remaja saat dia hanya meminta mereka untuk menjadi tenang. "saya datang untuk menonton film pada hari Minggu Paskah dengan anak, keponakan, ibu, dan adik ipar saya ketika sekelompok gadis duduk di belakang mulai melecehkan kami," kata Cindy dengan luka memar dan lingkar hitam di matanya pada WNEP News.

"Saya berbalik dan saya meminta mereka dengan sangat sopan untuk bersikap menyenangkan dengan menjadi sedikit tenang sebab ibu saya tidak bisa mendengar film," katanya menjelaskan kejadian sebelum pemukulan terjadi. Cindy melaporkan mereka kepada petugas di Stroud Mall AS di Stroudsburg.

Tetapi kemudian ia mengatakan remaja-remaja nakal tersebut menunggu dia dan keluarganya bersama teman-teman mereka yang lain di luar setelah pemutaran film.

"Setelah melangkah di luar, saya melihat sekitar enam atau tujuh wanita muda bersama dengan dua orang laki-laki." Cindy mengaku mereka berkata kepadanya, "jika seorang mengayunkan tangan, kita semua harus mengayunkan tangan."

Kelompok tersebut kemudian diduga mulai memukul dan meninju dia, meninggalkan dia dengan patah tulang di rongga mata nya.

Dalam upaya untuk menyelamatkan Cindy, keluarganya mencoba untuk melerai dan menghentikan pengeroyokan itu, tapi preman-preman itu akhirnya memukuli mereka juga.

Cindy yakin ia ingat seseorang mereka kejadian tersebut dengan ponsel mereka dan mendesak mereka yang lain untuk menyerangnya.

"Saya bisa mengenal gadis-gadis itu. Mereka tampak di wajah saya. Wajah mereka ada di ingatan saya. Jika saya melihat mereka lagi, saya akan mengenali mereka," tambahnya.

Kepolisian daerah di Area Stroud telah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan telah menanyai sejumlah saksi.

"Jika Anda pergi ke bioskop, Anda tidak seharusnya berada dalam risiko yang mengancam keselamatan keluarga Anda, dan kita berbicara tentang bahkan pada Minggu Paskah, Anda tahu, untuk keluar dan terlibat dalam persoalan ini," kata Kepala Polisi William Parrish pada Wpx.

Sebuah hadiah sebesar $ 500 telah ditawarkan kepada siapa saja yang menemukan dan menangkap pelaku.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yosep Suprayogi

Yosep Suprayogi

Alumnus jurusan Biologi IPB University. Memulai karier wartawan di harian Republika lalu bergabung dengan Tempo pada 2001 dan pensiun pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus