Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris sekaligus jurnalis, Marissa Anita tak menampik bahwa karakter Sofia dalam film horor Dendam Malam Kelam adalah salah satu tokoh paling rumit yang pernah ia perankan. Dalam konferensi pers yang digelar di Falcon Pictures, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025, Marissa memaparkan proses pendalaman karakter yang ia lakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Sinopsis Dendam Malam Kelam, Film Thriller Misteri Arya Saloka
Psikologi Kuasa dalam Sosok Sofia oleh Marissa Anita
Tak hanya menyimak ulang film El Cuerpo atau The Body (2012) asal Spanyol yang menjadi sumber adaptasi skenario, Marissa juga menyelam ke dalam literatur klasik hingga buku kontemporer demi menyusun lapisan-lapisan kepribadian Sofia. “Kalau saya melihat Sofia itu, tidak mau meniru persis. Tapi lebih mencari, apa sih kesamaan emosinya?” kata Marissa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menilai, benang merah emosional dari karakter Sofia adalah hasrat terhadap kendali. “Yang saya temui dari Sofia itu adalah kendali. Dia itu gila kendali banget,” kata Marissa, menekankan bagaimana kekuasaan menjadi identitas yang melekat pada sosok Sofia.
Riset Lewat Literatur Klasik hingga Buku
Poster film Dendam Malam Kelam. Foto: Instagram.
Sofia bukanlah karakter perempuan kuat dalam makna klise. Ia bukan hanya tangguh atau berwibawa, melainkan personifikasi dari paham Machiavellian dalam balutan jas rapi seorang pemimpin perusahaan. Dalam proses kreatifnya, Marissa mengaku banyak membaca dan menelusuri teori kepribadian yang menggambarkan tokoh-tokoh manipulatif yang memikat.
“Paham Machiavellian itu salah satu ciri khasnya adalah seseorang yang bisa menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya dia. Moral compass-nya itu dipertanyakan,” ujar perempuan kelahiran 1983 itu. Paham ini merujuk pada pemikiran Niccolo Machiavelli, seorang pemikir politik dan penulis Italia abad ke-16 yang dikenal karena karyanya yang kontroversial, terutama bukunya yang berjudul The Prince (Il Principe).
Dalam buku itu, Machiavelli menguraikan pandangannya tentang kekuasaan dan politik, termasuk cara mempertahankan kekuasaan dengan mengesampingkan moralitas demi efektivitas dan stabilitas kekuasaan. Prinsip-prinsip inilah yang menurut Marissa relevan untuk memahami cara berpikir karakter Sofia.
Demi memperkaya pendekatan aktingnya, Marissa juga membaca The Art of Seduction karya Robert Greene. “Itu juga menjadi salah satu referensi, karena Sofia itu manipulatif, karismatik, controlling,” ujar aktris yang pernah berperan dalam film Ali & Ratu Ratu Queens (2021) itu.
Dendam Malam Kelam Adaptasi dari Film Spanyol
Dendam Malam Kelam merupakan film horor bergenre thriller misteri garapan Danial Rifky yang diadaptasi dari film thriller psikologis Spanyol El Cuerpo (The Body) yang rilis pada 2012. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 28 Mei 2025. Diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini menghadirkan ketegangan psikologis melalui cerita tentang pengkhianatan, pembunuhan, dan hilangnya jenazah secara misterius.
Selain Marissa Anita, film ini juga dibintangi Arya Saloka, Bront Palarae, dan Davina Karamoy. Cerita berpusat pada Jefri dan Sarah, pasangan selingkuh yang berusaha menyusun alibi setelah Sofia, istri Jefri, ditemukan tewas. Situasi berubah drastis saat jenazah Sofia menghilang dari kamar mayat. Penyidik kepolisian berupaya mengungkap misteri untuk menemukan kebenaran.
Pilihan Editor: Adaptasi Lokal dalam Film Dendam Malam Kelam Karya Danial Rifky