Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Menyandingkan Albrecht Dürer dan Arjunawiwaha

Eddy Susanto menyandingkan manuskrip Jawa dengan budaya visual Eropa. Menyetarakan falsafah Jawa dengan budaya estetika Eropa.

14 September 2015 | 00.00 WIB

Menyandingkan Albrecht Dürer dan Arjunawiwaha
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Lukisan-lukisan Albrecht Dürer itu digambar ulang. Semuanya digambar dengan menggunakan aksara Hanacaraka Jawa. Demikian telaten. Demikian rapi. Demikian terampil. Setelah kita perhatikan kanvas dari jarak dekat, kita baru "ngeh" bahwa semua gambar kastil, orang tua, kesatria, perempuan, kuda, malaikat, dan panorama sungai itu disusun dari huruf Jawa kecil-kecil. Lukisan itu dipasang bersanding dengan sebuah kanvas lain yang semuanya menampilkan syair beraksara Jawa. Cuplikan bait serat Nagarakretagama, Centhini, sampai serat Kalatidha.?

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus