Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di atas dipan berseprai putih kumal, Radhar Panca Dahana terbaring lemah. Wajahnya pucat, warna putih kekuningan melingkupi bibirnya yang terkatup. Di sisi kiri, sebuah mesin hemodialisis bekerja. Tiga batang selang menancap di pergelangan tangannya, memompakan butir-butir darah segar ke tubuh yang terbaring.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo