Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panggung yang temaram itu tampak seperti lukisan abstrak kubisme: kubus-kubus gelap, dengan di sana-sini segitiga mencolok terang, yang solid dan bergaris. Atau gambar surealis: kubisme abstrak itu menumpang pada potret hutan lebat, hijau. Ketika cahaya meneranginya, kubus menjadi benar kubus, seperti patung-patung modern di suatu taman kota atau kotak-kotak tempat patung di ruang pameran. Di belakang-atasnya, beranda memanjang dengan empat pintu kamar, yang bisa saja ditafsirkan sebagai kamar losmen, atau mungkin juga WC.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo