Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Gus Sholah adalah seorang arsitek sekaligus manajer andal.
Setelah malang-melintang menjadi tokoh nasional dan merambah berbagai isu, Gus Sholah kembali memimpin pesantren Tebuireng.
Gus Sholah berpendapat bahwa cita-cita dan tujuan HTI bertentangan dengan eksistensi dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
SALAHUDDIN Al Ayyubi, begitu nama pemberian orang tuanya, KH Wachid Hasyim. Dikenal sebagai KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah, dia adalah seorang arsitek sekaligus manajer andal. Sejak menyelesaikan kuliah di Institut Teknologi Bandung pada 1970-an dengan gelar insinyur, Salahuddin berkiprah di bidang konstruksi. Dia baru muncul ke publik sebagai tokoh serta pemikir keagamaan Islam, kebangsaan, dan hak asasi manusia menjelang reformasi 1998. Kariernya di bidang konstruksi dan arsitek sempat membawanya menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Konsultan Indonesia pada 1991-1994 sekaligus menjadi Associate Director Perusahaan Konsultan Properti Internasional pada 1995-1996.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo