Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga berebut uang koin yang disebut dono weweh pada acara untuk menyambut datangnya bulan Suro di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu, 14 Oktober 2015.
Mereka berebut uang koin Rp1.000 yang disebar oleh panitia, termasuk di antaranya Raden Ngabehi Tono Setyo Bimo.
Ruslan, warga setempat, mendapatkan uang Rp7.000 setelah ikut berdesak-desakan untuk menangkap uang yang disebar. "Belum tahu nanti mau dibelikan apa, tapi senang juga karena dapat uang," katanya.
Raden Ngabehi Tono Setyo Bimo mengatakan koin dono weweh merupakan simbol berkecukupan.
"Uang itu sebagai wujud terimakasih pada Yang Maha Kuasa. Uang itu bukan punya saya tapi Yang Maha Kuasa, jadi saya kembalikan," katanya.
Raden Ngabehi Tono Setyo Bimo mengatakan tahun baru ini, semua harus lebih baik, lebih maju dan lebih bersatu. "Harus tetap Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Selain memberikan koin dono weweh, penyelenggara kegiatan juga membagikan kain jarit kepada warga serta mengarak gunungan berisi hasil bumi dan jajan pasar dan benda-benda pusaka, seperti keris dan tombak.
Para seniman jaranan, reog ponorogo, ludruk, juga ikut memeriahkan acara yang berlangsung di jalan utama Kota Kediri setiap awal bulan Suro itu.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini