Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Strategi Menarik Kaum Muda ke Museum Ala Museum Nasional

Membuat suasana yang nyaman merupakan salah satu cara untuk
menarik minat anak muda mau berkunjung ke museum.

25 April 2015 | 13.18 WIB

Pengunjung melihat fosil purbakala di Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum ramai pengunjung pada musim liburan akhir tahun. TEMPO/Frannoto
Perbesar
Pengunjung melihat fosil purbakala di Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum ramai pengunjung pada musim liburan akhir tahun. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Membuat suasana yang nyaman merupakan salah satu cara untuk menarik minat anak muda mau berkunjung ke museum, kata Kepala Museum Nasional Intan Mardiana.

"Membuat suasana yang nyaman, baik sisi fisik harus kita perhatikan," kata Intan saat ditemui di museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/4).

Menurut Intan, penting juga bagi museum untuk membuat program untuk publik yang betul-betul disenangi oleh anak-anak muda, misalnya dengan menggandeng komunitas untuk menghidupkan suasana di museum.

"Misalnya cara menggunakan pakaian tradisional mereka kan tidak tahu, bagaimana membatik, bagaimana melakukan pengenalan terhadap benda-benda kekayaan budaya kita," kata Intan.

Selain itu, menurut Intan, cara-cara tersebut juga dapat mengubah kesan museum yang membosankan.

"Kami coba untuk membuat kafe di museum. Mencoba membuat mereka nyaman, tempat untuk bertemu," kata Intan.

Museum Nasional merayakan ulang tahunnya yang ke-237 dan mengadakan serangkaian acara untuk hari jadinya sekaligus memperingati Hari Museum Internasional yang jatuh pada 18 Mei.

Acara yang berlangsung mulai 21 April hingga 25 Mei tersebut antara lain adalah lomba paduan suara, lomba film pendek dan bazaar kerajinan tangan dan kuliner.

Museum Nasional berawal dari lembaga bentukan Belanda pada 24 April 1778 yang bernama "Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen".

Lembaga independen tersebut didirikan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang biologi, fisika, arkeologi, sastra, etnologi dan sejarah.

Museum Nasional antara lain memamerkan arca dan keramik nusantara.

Selain dalam negeri, Museum juga memamerkan koleksi keramik asing yang menjadi bukti hubungan luar negeri Indonesia dengan negara lain yang sudah terjalin sejak lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus