TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo mengikuti demo damai 'Indonesia tanpa Front Pembela Islam (FPI)' di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa, 14 Februari 2012. "Kedatangan saya adalah bentuk konkret dukungan aksi damai," katanya, Rabu, 15 Januari 2012.
Ia mengaku prihatin dengan tindakan organisasi masyarakat yang kerap meresahkan masyarakat. "Membela Islam itu positif, tapi bila caranya dengan intimidasi jadi tidak benar," katanya.
Ia juga mengomentari kecenderungan FPI yang hanya melakukan penindakan dalam lingkup yang sempit. "Jangan maksiat yang eceran saja sementara yang besar dibiarkan."
Menurut suami Zaskia A. Mecca ini, idealnya penegakan hukum berada di tangan aparat. "Ormas seharusnya menekan pemerintah dan kepolisian bukan malah menindak," kata Hanung.
Ia juga menegaskan kedatangannya tidak ada hubungannya dengan Jaringan Islam Liberal (JIL). Ia memang dekat dengan beberapa orang di JIL, namun bukan berarti ia anggota JIL. "Teman-teman saya berasal dari banyak kalangan, tidak hanya JIL."
Sebelumnya, juru bicara FPI Munarman mengatakan FPI tidak peduli dengan gerakan "Indonesia tanpa FPI". “Sebodo amat! Emang ngaruh?” kata Munarman kepada Isma Savitri dari Tempo, Selasa, 14 Februari 2012.
ANANDA PUTRI
Berita Terkait:
Hari Ini, Aktivis Gelar Aksi "Indonesia Tanpa FPI"
Presiden SBY: Mestinya FPI Bertanya Kenapa Ditolak
Mendagri Kaji Kemungkinan Pembekuan FPI
Meski Didesak FPI, Kapolda Kalteng Tak Dicopot
Setara: FPI Ditolak Bukti Masyarakat Kecewa
Rizieq dan FPI Laporkan Teras Narang ke Polisi
Rizieq Desak Kapolri Copot Kapola Kalteng
FPI Ngotot Buka Perwakilan Kalimantan Tengah
Kapolda Kalteng: Tuduhan FPI Itu Fitnah
FPI: Itu Bukan Suku Dayak, Tapi Preman Anarkis
Taufiq Kiemas Minta FPI Hormati Kearifan Lokal Dayak