TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan tiga alasan pengembalian lima penyidik ke institusinya masing-masing serta dikembalikannya Direktur Penyidikan KPK Yurod Saleh ke Markas Besar Polri pada Februari lalu.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebut tiga alasan sehingga penyidik KPK kembali ke institusinya, yaitu karena masa kontraknya sudah habis, karena promosi, dan untuk menjaga independensi KPK.
"Tapi semuanya itu melalui meja pimpinan," kata Bambang, saat konferensi pers di kantornya, Kamis 15 Maret 2012. Konferensi pers dihadiri juga oleh Ketua KPK Abraham Samad, dan tiga wakil ketua, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.(baca:Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad)
Adapun lima penyidik KPK baru saja kembali ke institusinya masing-masing. Kelimanya adalah Afief Y Miftachm, Rosmaida, Hendy Kurniawan dan Moch Irwan Susanto dari Kepolisian. Satu lagi, Dwi Aries, dari Kejaksaan. Yurod Saleh juga dikembalikan ke Mabes Polri karena diduga dekat dengan terdakwa suap Wisma Atlet, Palembang, Muhammad Nazaruddin. (baca:Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK)
Di dalam konferensi pers tersebut, Bambang maupun empat pemimpin KPK lainnya enggan merinci para penyidik itu dikembalikan karena promosi, masa kontraknya sudah habis, ataupun untuk menjaga independensi KPK.
Baca Juga:
Bambang hanya mengatakan, ihwal penarikan penyidik KPK ke institusinya sudah sering terjadi di lembaga pemberantas korupsi ini. Namun dia menganggap hal itu adalah wajar.
Mantan pengacara ini juga mengatakan, penarikan itu sedikit menimbulkan masalah di KPK karena mereka sedang menangani kasus. Sehingga muncul pertimbangan, agar penarikan para penyidik itu sebaiknya setelah kasus yang ditanganinya tuntas."Tapi semuanya itu, tetap melalui meja pimpinan juga," katanya.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Tampil Bareng, Pimpinan KPK Tepis Tak Kompak
Abraham Samad: KPK Bukan Superman
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Pemeriksaan Angie Terancam 'Mangkrak'
Penyidik KPK Dipulangkan, Mabes Polri Bungkam
KPK Disarankan Rekrut Penyidik Sendiri
Sekongkol Berawal dari Lobi di Luar Senayan
Pelukan dengan Nazar, Polisi Ini Dicopot
Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad
Benarkah KPK Kucilkan Posisi Busyro?
Busyro: Banyak Politikus Dasa Muka
Abraham Samad: Busyro Seperti Pemain Sinetron