TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyatakan pihaknya masih membutuhkan pendalaman materi dalam penyelidikan proyek Hambalang dari keterangan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
“Kami akan panggil lagi dia (Anas) untuk pendalaman penyelidikan, sebisa mungkin akhir Juli ini atau bulan depan,” kata Busyro di sela acara gowes bareng ulang tahun ke-69 Universitas Islam Indonesia (UII) di Kota Yogyakarta, Ahad, 8 Juli 2012.
Ramadan akan mulai pada 20 Juli mendatang, tapi KPK menyatakan tetap akan bekerja untuk mengungkap kasus itu. Menurut Busyro, meski telah dua kali memanggil bekas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, terakhir 4 Juli 2012 lalu, KPK butuh gambaran mendetail sehingga dapat segera mengungkap penyimpangan dalam proyek di Bogor, Jawa Barat, yang menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 2,5 triliun itu.
“Kami tak mau memasang target siapa tersangkanya karena KPK tak boleh memasang target. Jadi kami perlu panggil sejauh itu masih dibutuhkan untuk pendalaman penyelidikan,” kata dia.
Busyro enggan membeberkan kapan pihaknya mulai menaikkan status pemeriksaan itu dari penyelidikan ke penyidikan untuk menetapkan tersangka baru. “Ini memang sedang pendalaman terus, dan penyelidikan. Belum penyidikan karena dasar yang kami pakai adalah bukti material yang valid."
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
''Kantor KPK Sudah Kayak Warnet''
Sumbangan Hartati untuk Pilkada Buol
Hartati Akui Bertemu Bupati Buol
Siang ini, Moeslim Abdurrahman Dimakamkan
Diare, Neneng Dilarikan ke RS Polri
Hartati Murdaya Bakal Dimintai Keterangan KPK
Boediono Ajak Lestarikan Wayang
726 TKI Bermasalah Tak Dapat Santunan