TEMPO.CO, Jakarta: PT TransNusa Aviation Mandiri membantah berita mengenai kerusakan teknis pesawatnya dalam penerbangan dari Kupang menuju Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Kamis 26 Juli 2012. Berita itu bisa dilihat di sini.
Dalam pernyataan persnya, Bayu Sutanto, Direktur Pelaksana Transnusa, memastikan bahwa pesawat Fokker 50 PK-TNA yang dioperasikan maskapai itu berada dalam kondisi prima. “Berita soal pesawat kami gagal mendarat di Bandara Larantuka bisa menyebabkan ada kesalahan persepsi seolah pesawat kami bermasalah, padahal tidak,” kata Bayu, Kamis 26 Juli 2012. Berita ini sekaligus sebagai hak jawab.
Yang terjadi kemarin, menurut Bayu, pesawat Transnusa yang meninggalkan Kupang pukul 6.30 waktu setempat memang tidak melanjutkan perjalanan ke Larantuka setelah pilot menemukan indikator gangguan teknis. “Ketika itu pesawat sudah terbang 15 menit,” kata Bayu dalam rilisnya. Kembalinya pesawat itu merupakan prosedur normal jika ditemukan masalah sejenis.
Namun ketika diperiksa selama 90 menit di Bandara Kupang, teknisi tidak menemukan kerusakan sama sekali dan pesawat dinyatakan laik terbang. Sayangnya, ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. “Bandara Larantuka itu tidak aman jika didarati pesawat Fokker 50 pada siang hari,” kata Bayu.
Seluruh penumpang Transnusa lalu diberi kesempatan untuk memilih terbang ke Maumere –yang merupakan tujuan terdekat setelah Larantuka— atau tetap terbang ke Larantuka, tapi hari ini, Jumat 27 Juli 2012. “Yang tidak mau, akan mendapatkan refund untuk pembatalan tiket mereka,” kata Bayu.
EKA UTAMI
Berita Terpopuler:
Soal Status Emir, Denny Minta Maaf ke KPK
Ruhut: Jika Saya Deni, Saya Nggak Minta Maaf
Tomy Winata Bantah Danai Cek Pelawat
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Emir Moeis
Emir Diduga Disuap Alstom Rp 3 M
Gaji Anggota KPU Akan Jadi Rp 20 Juta
Pramono: Kasus Emir Moeis Tak Akan Jatuhkan Jokowi
KPK Geledah Rumah Rekanan Emir Moeis
Yogyakarta Kebanjiran Turis Asing
Bupati Buol Minta Bantuan Politik dari Anak Ayin