Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata yang juga pendiri The Goods Dept menjelaskan panjang lebar soal Pusat Konsultasi Koperasi dan UMKM atau Center of Excellence yang telah resmi diluncurkan di Gedung Smesco, Jakarta. Di sini, UMKM akan dibantu untuk mengembangkan usahanya dengan pendampingan para ahli di bidang masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor," kata Leonard, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020. Pusat konsultasi ini diluncurkan di tengah pandemi Covid-19 yang memukul usaha pelaku UMKM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu apa saja yang bakal didapat oleh UMKM di pusat konsultasi ini?
Pertama, kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM. Kemudian penguatan proses produksi serta pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya. "Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya," kata Leonard.
Sektor layanan yang menjadi prioritas dari Smesco Center of Excellence ada beraga Mulai dari pariwisata, home décor, kuliner, fashion, ekonomi kreatif, perikanan dan hasil laut, serta pertanian.
Kedua, Smesco Center of Excellence ini akan memberikan solusi dari permasalahan yang umumnya dihadapi pelaku bisnis. Di antaranya, kualitas produk dan pengembangan desain, hak cipta, pembiayaan, dan sistem online.
Kemudian packaging, perizinan, perpajakan, serta pengembangan bisnis. "Para expert dan pendamping yang telah ditunjuk akan memberikan konsultasi secara rutin dan terjadwal selama lima hari kerja dalam sepekan," kata dia.
Ketiga, sejumlah pihak akan terlibat dalam konsultasi dan pendampingan ini. Salah satunya pihak perbankan dan venture capital untuk masalah pendanaan. "Kami yakin pusat konsultasi ini akan meningkatkan daya saing produk kreatif terbaiki Koperaso dan UMKM," kata Leonard.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pusat konsultasi ini diharapkan dapat mendampingi UMKM dalam perubahan bisnis yang terjadi di pasca pandemi Covid-19 ini. "Sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," katanya.
Pukulan pandemi Covid-19 terhadap pelaku UMKM di antaranya terlihat dari penurunan omzet hingga kondisi usaha yang kian memburuk. Meski bisnis online disebut meningkat, tapi hanya sedikit UMKM yang memperoleh dampak positif berupa kenaikan omzet dan masih banyak yang tidak mengalami dampak apapun dari pandemi ini.
Lebih lanjut, Teten menyebut kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan pasca pandemi ini. Salah satunya untuk produk makanan. "Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," kata dia.
Selain itu, Teten berharap pusat konsultasi ini bisa membantu UMKM membangun kemitraan dengan pengusaha besar tak hanya di masa pandemi Covid-19. "Sehingga diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh," ujarnya.