Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ahok Sebut Transformasi Organisasi dan SDM Pertamina Paling Top, Apa Sebabnya?

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku bangga dengan sejumlah restrukturisasi yang dilakukan perusahaan migas itu.

10 September 2021 | 21.01 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. ANTARA
Perbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku bangga dengan sejumlah restrukturisasi yang dilakukan perusahaan migas nasional tersebut. Restrukturisasi yang dimaksud di antaranya meliputi transformasi sumber daya manusia atau SDM, baik di holding maupun subholding.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia mencontohkan transformasi sudah dilakukan kini dengan procurement secara digital yang bisa dikontrol dengan ketat. "Kita juga sudah ada tanda tangan disposisi digital. Jadi kita bisa bebas bekerja di mana-mana dan Pertamina sangat baik," ujar Ahok dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahok juga menjelaskan pengelolaan SDM dan transformasi organisasi di perusahaan pelat merah itu semakin baik. "Termasuk dengan memastikan adanya sistem penilaian dan pemberian remunerasi pekerja yang adil dengan berbasis kinerja (performance based). Saya bilang Pertamina paling top,” katanya.

Tak hanya itu, kata dia, Pertamina juga terus mengembangkan proses bisnis yang terdigitalisasi. Beberapa proses bisnis terdigitalisasi itu di antaranya melalui Pertamina Integrated Command Center, digital signature, digitalisasi SPBU, dan aplikasi MyPertamina.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah menyebutkan keinginannya agar Pertamina mampu mencapai target menjadi korporasi dengan nilai pasar US$ 100 miliar. Hal ini diharapkan bisa terwujud usai pembentukan enam subholding BUMN migas tersebut.

Erick juga menyampaikan harapan Presiden Jokowi agar Pertamina terus meningkatkan pelayanan publik. Tapi yang terpenting adalah membangun ekosistem supaya Pertamina bisa bersaing dan mendorong value added.

Sejumlah perbaikan yang dilakukan Pertamina itu juga harus dipertahankan sesuai dengan 5 Key Performance Indicator atau KPI di Kementerian BUMN. Kelima indikator kinerja itu meliputi: menyeimbangkan antara korporasi dan pelayanan publik, kembali kepada core business dan menjadi excellent, inovasi digital dan R&D untuk menjadikan Pertamina technology company, dan transformasi human capital.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus