Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jejaring sosial Twitter punya kantor baru di Indonesia, yaitu di kawasan One Pacific Place, Kawasan SCBD, Senayan, Jakarta. Chief Executive Officer Twitter Dick Costolo mengaku punya sejumlah rencana pengembangan bisnisnya. Ada sejumlah strategi yang siap dilaksanakan Twitter untuk menunjang bisnis di Tanah Air. "Kami akan bekerja sama dengan mitra bisnis dan penyedia teknologi," kata Dick Costolo di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015.
Costolo mengaku mengincar kerja sama dengan pelaku usaha kecil-menengah. Dia juga berencana bekerja sama di bidang teknologi terkait dengan inovasi pengolahan data dengan cara menghimpun informasi lewat data Twitter.
Tidak lupa, ujar Costolo, Twitter menggandeng pemerintah dan perguruan tinggi. Khusus untuk pemerintah, dia mengapresiasi pemanfaatan Twitter sebagai informasi mengenai adanya bencana. "Apalagi Indonesia memiliki kondisi geografis yang sangat luas. Kami ingin Twitter menjadi semacam alarm," ucapnya.
Sedangkan kerja sama di bidang pendidikan adalah bermitra dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Twitter berupaya mendorong perempuan untuk semakin melek akan teknologi informasi. "Kami memberikan beasiswa kepada mahasiswi," tuturnya.
Lalu apa alasan Twitter baru membuka kantor di Indonesia? Rupanya, perusahaan yang bermarkas di San Francisco ini memilih melaksanakan sejumlah prioritas terlebih dahulu. "Salah satunya, kami berfokus mengembangkan iklan mobile sejak 2010," kata Costolo.
Costolo melanjutkan, untuk sementara, hanya ada dua pegawai yang menjalankan manajemen di Indonesia. Ini sangat jauh bila dibanding di Singapura yang memiliki 85 pegawai. Menurut Costolo, sejalan dengan perkembangan Twitter di Indonesia, akan ada penambahan jumlah pegawai.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini