Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bayer Indonesia atau Bayer mengelar pelepasan kontainer ekspor ke produk perawatan kesehatan. Pelepasan ekspor ini merupakan yang ke-3.000 sepanjang Bayer mendirikan pabrik untuk memproduksi barang kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memproduksi produk kesehatan berstandar internasional di pabrik yang berlokasi di Cimanggis, Depok. Nantinya, sebanyak 80 persen hasil produksi ini akan diekspor ke lebih 32 negara," kata Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista dalam sambutannya saat pelepasan kontainer ekspor di Pabrik Bayer, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2019.
Adapun Bayer telah mengekspor produk kesehatan berupa vitamin dan obat-obatan senilai Rp 3,9 triliun sepanjang empat tahun terakhir. Sepanjang tahun pabrik yang memiliki fasilitas produksi seluas 18.000 meter persegi ini mampu memproduksi 50 juta single pack/tube per tahun.
Angel menjelaskan langkah ekspor ini merupakan komitmen perusahaan untuk ikut mendukung pemerintah dalam membangun ekonomi nasional. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu membantu pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan.
Senior Bayer Representative ASEAN Ernst Coppens, menambahkan, sejak mendirikan pabrik di Cimanggis, perusahaan telah menginvestasikan senilai Rp 1,6 triliun atau sebesar 100 juta Euro. Investasi ini ditanam untuk membangun dan melengkapi pabrik dengan fasilitas modern sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dunia.
Ernst menuturkan produk Bayer dari Cimanggis merupakan satu-satunya pabrik di ASEAN dan yang terbesar. "Nilai ekpsornya pun cukup signifikan se-Asia Pasifik dan merupakan pusat produksi unggulan dari 12 pabrik Bayer di seluruh dunia," kata dia.
Selain melepas ekspor produk kesehatan, dalam acara ini Bayer memberikan sertifikat kepada 15 siswa-siswi yang telah mengikuti pelatihan mekatronika di pabrik Bayer. Pelatihan ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas pekerja vokasi dan juga sumber daya manusia dan pekerja.