Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai produk investasi tentu harus memberikan imbal hasil dan keuntungan bagi investor. Lantas, produk investasi apa yang paling menguntungkan? Saham, obligasi pemerintah, emas, atau deposito?
Dikutip Bisnis.com dari laman resmi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 5 Mei 2015, disebutkan selama lima tahun, imbal hasil investasi di pasar saham mencapai 14,52 persen, tertinggi bila dibandingkan dengan rata-rata produk investasi lainnya. Berturut-turut kemudian pada produk deposito sebesar 7,21 persen, obligasi pemerintah 7,20 persen, dan investasi emas 3,13 persen.
BEI menyebutkan, pasar modal semakin berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya, sebagai wahana investasi yang dapat menjawab kebutuhan investor akan keamanan dalam berinvestasi sekaligus berpotensi menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan produk investasi lainnya.
Terlebih lagi, saat ini modal awal investasi di pasar modal sudah semakin dapat dijangkau oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang berinvestasi di pasar modal. Padahal dalam beberapa tahun terakhir rata-rata imbal hasil investasi di pasar modal jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi lainnya seperti obligasi pemerintah, emas, dan deposito.
Secara statistik, rata-rata tingkat imbal hasil investasi di pasar saham dan produk turunannya masih yang tertinggi dibandingkan produk investasi lainnya seperti obligasi pemerintah, emas, dan deposito dalam rentang waktu dari tahun 2010 sampai dengan 20 April 2015.
Bahkan di tahun lalu, tingkat imbal hasil investasi saham tercatat sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Berikut perbandingan rata-rata keuntungan dari beberapa produk investasi:
Tahun | Saham | SUN | Emas | Deposito |
2010 | 46,13% | 7,83% | 29,78% | 6,64% |
2011 | 3,20% | 5,89% | 10,23% | 6,41% |
2012 | 12,94% | 5,39% | 6,96% | 5,59% |
2013 | (0,98%) | 8,60% | (28,26%) | 7,72% |
2014 | 22,29% | 7,97% | (1,51%) | 8,56% |
Ytd 2015* | 3,51% | 7,50% | 1,59% | 8,36% |
Rerata | 14,52% | 7,20% | 3,31% | 7,21% |
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Keterangan:
Imbal hasil saham didapatkan dari laba atas investasi (return) IHSG,
Imbal hasil obligasi pemerintah didapatkan dari rata-rata tingkat pengembalian hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor sepuluh tahun
Imbal hasil dari deposito adalah rata-rata bunga deposito satu bulan
*Sampai dengan 20 April 2015
BISNIS.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini