Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Vaksinasi PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia harus disimpan di suhu tertentu. Mirip dengan vaksin Sinovac, AstraZeneca mesti dijaga di suhu 2-8 derajat Celcius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Vaksin AZ (AstraZeneca) disimpan dan didistribusikan di temperatur 2-8 derajat Celcius,” kata Bambang saat dihubungi pada Selasa, 9 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021. Vaksin yang berasal dari perusahaan farmasi asal Inggris itu didatangkan dalam bentuk jadi.
Bio Farma memastikan vaksin Covid-19 AstraZeneca adalah program bantuan vaksin hasil kerja sama multilateral dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation atau GAVI. Pada Januari lalu, Pemerintah Indonesia memastikan terjalinnya kerja sama negara dengan GAVI COVAX Facility bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Indonesia akan memperoleh bantuan 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Maret ini, namun kedatangannya bertahap. Dengan begitu, setelah kedatangan 1,1 juga dosis kemarin, masih ada 3,5 juta vaksin AstraZeneca yang akan tiba di Indonesia.
Bambang menjelaskan, pembagian penggunaan, mekanisme distribusi, dan kebijakan lainnya untuk vaksin ini akan diatur oleh Kementerian Kesehatan. Meski demikian, vaksin tetap ditampung di Bio Farma.
Indonesia kini memiliki hampir 40 juta vaksin. Sebelumnya, Indonesia sudah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech. Pemerintah berharap kedatangan vaksin AstraZeneca akan mempercepat target vaksinasi 60-70 persen rakyat atau sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA