Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

JAPFA Raih Best of Best Versi Forbes Indonesia

Manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk telah melakukan transformasi digital dalam proses produksi.

1 November 2019 | 23.37 WIB

Peternak memberi makan ayam petelur di peternakan ayam kawasan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2019. Kementerian Pertanian (Kementan) meminta perusahaan pembibitan ayam untuk memangkas bibit ayam (Day Old Chick Final Stock) ras pedaging, untuk mengatasi kelebihan pasokan di pasar yang menyebabkan harga ayam hidup anjlok di tingkat peternak. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/ama.
Perbesar
Peternak memberi makan ayam petelur di peternakan ayam kawasan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2019. Kementerian Pertanian (Kementan) meminta perusahaan pembibitan ayam untuk memangkas bibit ayam (Day Old Chick Final Stock) ras pedaging, untuk mengatasi kelebihan pasokan di pasar yang menyebabkan harga ayam hidup anjlok di tingkat peternak. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/ama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau JAPFA meraih penghargaan 'Best of Best Award' versi majalah bisnis dan finansial, Forbes Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JAPFA menduduki peringkat keenam untuk kategori 'Best of Best' 50 High Performing Public Listed Company, yang memiliki kapitalisasi pasar atau market capitalization di atas US$ 1 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Forbes Indonesia telah menganugerahi JAPFA sebagai salah satu Best of Best Award 2019 ini," kata Rachmat Indrajaya, direktur Corporate Affairs JAPFA, melalui siaran pers, Jumat, 1 November 2019.

Rachmat mengatakan penghargaan ini akan menjadi pemicu JAPFA, yang merupakan perusahaan agrobisnis di bidang pakan ternak, untuk terus bekerja lebih baik dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Kriteria penilaian dalam ajang penghargaan in pun didasarkan pada kinerja fundamental jangka panjang perusahaan. Ini mencerminkan ketahanan bisnis pada kondisi ekonomi negara secara keseluruhan, terlepas dari kondisi ekonomi domestik dan internasional yang menantang.

Penilaian dilakukan secara ketat berdasarkan skor dari berbagai tolak ukur. Salah satunya dari pertumbuhan laba bersih, laba aset, dan return on equity, yang dicapai dalam tiga sampai lima tahun terakhir.

Selain itu, perusahaan yang masuk kriteria ini merupakan perusahaan dengan kinerja pertumbuhan yang konsisten dalam jangka waktu tersebut. Tata kelola perusahaan juga menjadi penilaian.

Ini dilakukan lewat proses transformasi digital pada rantai operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Ini sudah dipraktekkan hampir di semua unit usaha.

“Kami akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi kami untuk terus bekerja lebih baik dan memberikan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Rachmat dari JAPFA.

ANDITA RAHMA

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus