Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia atau Krafbina bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Sleman Creative Art Fashion and Lifestyle. Acara yang biasa disebut Sleman Craftstyle ini berlangsung mulai 10 sampai 16 September 2018. "Ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan di Kabupaten Sleman," kata Ketua Krafbina, Luwi Saluadji di Sleman, Kamis, 2 Jui 2018.
Menurut Luwi, kata kreatif memiliki arti kemampuan menciptakan, memberikan ide yang berfungsi bagi penyelesaian suatu masalah. "Hal ini terlihat banyak potensi kreatif di Kabupaten Sleman, diperlukan adanya wadah untuk menyatukan dan meningkatkan kapasitas, kelak bisa sebagai pendukung ekonomi daerah," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luwi menjelaskan, mereka yang bergerak di industri kreatif harus saling berkolaborasi. "Sleman Crafistyle akan diselenggarkan dengan berbagai agenda di bidang industri kreatif," kata Luwi sembari mencontohkan industri kreatif fashion, food and beverages, film, culture and heritage, beauty and photography..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, kegiatan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku industri kreatif dan UMKM. "Sektor industri kreatif yang banyak tumbuh di Sleman," katanya.
Kustini menambahkan, Sleman saat ini sedang gencar mengembangkan industri kreatif. "Salah satu yang didorong adalah pengembangan batik lokal khas Sleman yakni batik motif parijotho dan salak," kata dia.
Sektor pariwisata di Sleman juga sudah berkembang dan sangat bagus jika diiringi industri kreati. "Diharapkan bisa saling mendukung antara sektor pariwisata dan sektor industri kreatif," kata Kustini.