Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vice CEO Jouska Financial Farah Dini Novita berpendapat, kebanyakan wanita tidak mengetahui tujuan membuat perencanaan keuangan. Padahal, roda selalu berputar. Apa yang akan terjadi belum tentu berjalan sesuai kehendak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya, seseorang tiba-tiba perlu uang untuk membiayai orangtua yang sakit. Kondisi pekerjaan suami pun tak bisa diprediksi. Contoh lain adalah ketidaktahuan istri bagaimana mengelola keuangan keluarga setelah suami meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi selalu persiapkan untuk kemungkinan buruk," kata Farah usai Bincang Shopee soal investasi di Kedai Kopi 89 Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 April 2018.
Menurut Farah, ada saatnya seorang wanita harus mengurus keuangannya sendiri. Dia mengingatkan agar keinginan untuk belajar mengelola keuangan itu baru datang setelah masalah menerpa.
Karenanya, tak salah bila para wanita, khususnya istri membuat perencanaan keuangan. Farah membagikan beberapa tips untuk mengelola keuangan dengan baik.
Langkah pertama, hitung jumlah aset dan utang. Aset terbagi menjadi tiga, yakni aset lancar, aset investasi, dan aset guna. Perhatikan agar utang tak lebih besar dari nilai aset.
Selanjutnya, sisihkan penghasilan untuk tabungan atau investasi. Ketahui berapa pengeluaran per bulan. Perhatikan juga pembelian barang sehari-hari yang mengakibatkan pengeluaran membengkak.
"Harus tau apa aja kebocoran-kebocoran kita," ujar Farah.
Ikuti tips perencanaan keuangan hanya di Tempo.co