Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kemenkeu Proyeksikan Ekonomi RI di Tahun Politik Tumbuh 5,7 Persen

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan 5,3-5,7 persen.

31 Mei 2023 | 16.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Febrio Kacaribu mengungkap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 atau tahun politik. Untuk tahun ini, kata dia, pemerintah memproyeksinya ekonomi tumbuh 5,0-5,3 persen dan akan meningkat lebih tinggi tahun depan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tahun depan dengan kebijakan yang terus konsisten dan konsolidasi secara hati-hati kita berharap bisa mengelola perekonomian kita dengan baik dan peluang yang ada kita manfaatkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih tinggi 5,3-5,7 persen,” ujar dia dalam konferensi pers di Aula Gedung RM Notohamiprodjo, Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Febrio, proyeksi tersebut sudah menghitung dampak dari tahun politik. Serta pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan juga, kata dia, akan lebih terkelola dengan baik. Selain itu, nilai tukar rupiah juga akan menguat, serta suku bunga akan lebih rendah. Alasannya, karena tata kelola fiskan Indonesia, kata dia, sangat kredibel.

“Sehingga pasar bisa melihat bahwa kredibilitas fiskal kita memang stand out dibandingkan banyak negara, dari pilihan-pilihan mereka menaruh investasinya,” ucap Febrio.

Selain itu, pada 2024 prospek ekonomi global akan membaik. Ditambah lagi, Februo berujar, pelaksaan Pemilu 2024 akan berdampak positif. Termasuk akselerasi transformasi ekonomi juga terus berlanjut, dan reformasi struktural yang meningkatkan ease of doing business, menggapai peluang relokasi industri, serta memperkuat daya saing produk ekspor dan investasi.

Selanjutnya: diprediksi inflasi inti terus melambat 2,83 persen

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan tetap kuat, bahkan berpeluang tumbuh di atas 5 persen. Untuk kuartal pertama 2023, dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen, lebih baik dari kuartal keempat 2022 yang nilainya 5,01 persen. 

"Dipicu oleh tetap kuatnya ekspor Tanah Air didorong sektor migas, degan tujuan utama Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Serta didukung oleh tingginya konsumsi swasta, serta pertumbuhan investasi nonbangunan," ujar dia.

Sri Mulyani menyakini bahwa ekspor dan investasi nonbangunan diperkirakan tetap baik ke depannya. Karena didukung pula oleh perbaikan konsumsi swasta seiring dengan mobilitas penduduk yang kembali normal setelah pandemi Covid-19, serta keyakinan konsumen dan penguatan daya beli. 

Dengan perkembangan tersebut, bendahara negara menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3 persen dan akan diikuti oleh turunnya inflasi domestik. Menurut dia, KSSK memperkirakan inflasi pada 2023 akan terus melandai, di mana inflasi mencapai 4,33 persen pada April 2023 dari posisi 5,51 persen di akhir tahun 2022. 

"Tekanan inflasi terus menurun, inflasi indeks harga konsumen atau IHK turun 4,33 persen Year on Year (YoY) pada April 2023," ucap Sri Mulyani. 

Sementara inflasi inti terus melambat yaitu pada tingkat 2,83 persen YoY yang dipengaruh ekspektasi inflasi dan imported inflation yang turun, serta pasokan agregat yang memadai dalam merespons kenaikan permintaan barang dan jasa terutama pada Ramadan 2023. Sedangkan inflasi volatile food tetap terkendali pada level 3,73 persen YoY. 

"Ini merupakan dampak dari kebijakan moneter Bank Indonesia yang preemptive dan forward looking, serta sinergi yang erat pemerintah pusat dan daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang intensif di berbagai daerah," tutur Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Kemenkeu Sebut Anggaran Kendaraan Dinas Listrik Sudah Sesuai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus