Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan ingin menghilangkan calo yang hingga saat ini masih beredar di Kementerian Pertanian. Menurutnya, hal itu akan merugikan para pengusaha, mitra pertanian, serta jajaran yang ada di kementeriannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin menyelamatkan orang pertanian, saya ingin menyelamatkan Bapak (mitra pertanian). Jangan ada dusta di antara kita. Pak, zaman sekarang keterbukaan luar biasa," ujar Amran saat sesi Komitmen Pakta Integritas di Kementan, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menegaskan, jika para mitra pertanian kedapatan menggunakan calo terhadap para jajaran yang ada di kementeriannya, akan langsung ditindak. Termasuk, kata Amran, para jajarannya yang turut terlibat dalam hal tersebut.
"Bapak enggak bisa lagi bermain-main. Pasti ketemu. Kenapa? Kami (Kementan) sudah buka Short Message Service (SMS), WhatsApp (WA) ke saya langsung," ucap dia.
Adanya penindakan terhadap para calo karena banyaknya kasus yang kerap terjadi di Kementerian Pertanian. Menurut Amran, saat ini kementeriannya masih tercoreng sejak Menteri Kementan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus korupsi.
"Aku ingin selamatkan kalian (pengusaha dan pejabat Kementan). Saya tidak ingin selama kami di sini Kementerian Pertanian tercoreng," tutur Amran.
Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan adanya transparansi dalam melayani masyarakat. Sehingga, kata Amran, pengendalian untuk memberantas kasus korupsi dapat terus dilakukan.
"Kami (Kementan) ingin Presiden kita sekarang menginginkan pengendalian pemberantasan korupsi itu secara nyata," kata dia.
Meskipun demikian, Amran juga berusaha melindungi integritas para jajarannya dari berbagai bujukan yang dilakukan oleh mitra hingga pelaku usaha pertanian. Dia menyatakan, jika hal tersebut ketahuan maka akan ditindak secara tegas oleh Kementan.
"Tapi, bagi Bapak (mitra pertanian) yang di luar menggoda Kementerian Pertanian, harus balance, fair saya. Kamu lapor, ini pengusaha goda saya. Aku blacklist Bapak," ujar Amran.
Amran menjelaskan tentang bujukan yang dilakukan mitra hingga pengusaha pertanian yang pernah terjadi di Kementan. Dia mengatakan, godaan itu seperti ajakan pertemuan untuk melakukan bermain bulu tangkis sampai pergi untuk menikmati kopi bersama.
"Main bulu tangkis apa, jangan. Tidak boleh ketemu di luar. Tidak boleh ketemu. Awas kalau saya dapat. Awas kalau goda," ucap Amran.
Pilihan Editor: Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti Sebut Siap Lanjutkan IKN: Kami Selesaikan Semuanya