Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air JT 330 harus kembali ke bandara keberangkatan atau return to base di Bandar Soekarno-Hatta setelah mengalami masalah pada mesin pesawat. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan masalah pada armada yang mengudara dengan tujuan Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang) itu terjadi setelah 30 menit lepas landas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pesawat lepas landas pada pukul 17.13 WIB. Danang mengatakan mulanya pesawat Boeing itu beroperasi dengan normal. Pesawat juga dinyatakan layak mengudara setelah dicek oleh petugas sesuai dengan standar operasional prosedur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lion Air penerbangan JT-330 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Oktober 2022.
Namun pada ketinggian tiga ribu kaki, mesin pesawat mengalami masalah. Pilot kemudian memutuskan untuk kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat yang membawa 169 penumpang dan enam kru tersebut mendarat dengan aman sampai terparkir lagi. Penumpang turun dengan tertib dan dipersilakan menunggu di ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja yang membutuhkan waktu. Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," ujar Danang.
Lion Air telah menginformasikan kepada penumpang bahwa penerbangan JT 330 akan digantikan dengan pesawat yang lain. Mereka mengklaim telah melaksanakan pelayanan penumpang sesuai dengan ketentuan.
Pesawat pengganti yang membawa penerbangan JT 330 juga bertipe sama, yaitu Boeing 738-800 Next Generation dengan registrasi PK-LOP. Lalu keberangkatan dilanjutkan pada pukul 19.20 WIB. Pesawat lantas mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II pukul 20.20 WIB.
Atas kejadian ini manajemen Lion Air Group meminta maaf kepada penumapng. "Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," tutur Danang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.