Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Mulya Amri, mengungkap mekanisme mengenai kredit usaha startup yang ditujukan untuk kalangan milenial. Ia menyebut, program Prabowo-Gibran tersebut merupakan upaya untuk memberikan opsi pendanaan yang lebih beragam bagi milenial untuk memulai usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, kredit usaha startup bagi milenial akan diberikan dalam bentuk uang, mirip dengan pengajuan kredit ke bank. Namun, dana tersebut tidak dikelola bank, melainkan akan dimobilisasi oleh pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kredit usaha startup milenial bentuknya dalam bentuk uang seperti melakukan pengajuan kepada bank. Ada sebuah dana yang dimobilisasi oleh pemerintah khusus untuk kredit usaha start up yang digunakan milenial," ujar Mulya Amri usai acara Talkshow Repnas 'Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia' di TKN Fanta Headquarters Menteng, Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023.
Mulya menyebut, dana kredit untuk startup milenial ini nantinya berbeda dengan dana kredit usaha yang diberikan bank. "Jadi kalau sekarang bank ini mengalokasikan dana pihak ketiga, itu mereka bisa suka-suka bank (memberikan kredit). Tapi ini (program kredit startup milenial) sudah ada dana sendiri yang dialokasikan untuk kredit start up milenial," ucap Mulya.
Ia mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan opsi pendanaan yang lebih beragam bagi milenial untuk memulai usahanya. Meski demikian, ia memastikan bahwa kredit usaha ini tidak akan sembarangan diberikan. Pihaknya akan mengecek terlebih dahulu business plan usahanya.
"Tentunya harus melalui pengecekan juga business plan-nya harus bagus dan lain-lain makanya kami juga mengembangkan pusat-pusat kewirausahaan di setiap daerah agar milenial yang mengajukan kredit usaha starup punya business plan-nya bagus," ucap Mulya.
Dalam acara yang sama, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, menyebut program ini diberikan untuk memastikan ide yang dimiliki milenial dalam membangun usaha, didukung oleh pemerintah.
“Jadi kami harus memberikan keberpihakan kepada milenial bahwa ide mereka yang kreatif itu bisa menjadi jaminan untuk dapat kredit,” kata Erwin.