Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rampung 2020, Pembangunan Pabrik PT INKA di Banyuwangi 26 Persen

Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan progres pembangunan pabrik kereta api baru di Banyuwangi, Jawa Timur mencapai 26 persen.

19 Agustus 2019 | 17.16 WIB

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perbesar
Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan progres pembangunan pabrik kereta api baru di Banyuwangi, Jawa Timur, mencapai 26 persen. Dia menargetkan pembangunan tersebut rampung pada Agustus 2020.

"Mudah-mudahan selesai pada ulang tahun INKA di tahun depan," kata Budi saat acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.

Dia mengatakan pabrik yang dibangun di atas lahan 83 hektare itu bakal jadi pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara. Sedangkan saat ini, kata dia, pabrik INKA di Madiun hanya memiliki luas 22 hektare.

Nantinya, pabrik kereta api di Banyuwangi itu mempunyai kapasitas produksi sebanyak 500 car body per tahun. Selain itu, di sana akan diproduksi berbagai kereta, seperti kereta metro, Light Rail Vehicles atau LRV dan beberapa jenis lainnya.

Dengan angka produksi itu, dia yakin bakal digunakan untuk mengekspansi pasar baru kereta api yang sedang terus dijajaki PT INKA. Seperti, kata dia, untuk pasar di Sri Lanka, Malaysia, Laos, dan beberapa negara di kawasan Benua Afrika, seperti Zimbabwe dan Madagaskar.

Bahkan, kata dia, untuk pasar Malaysia akan terwujud dalam waktu dekat. Sedangkan untuk kerja sama dengan Sri Lanka, sudah menggunakan Eximbank. Namun INKA masih menunggu, karena negara tersebut masih gonjang-ganjing.

"Semua sudah, sudah proses dan selesai tinggal teken kontrak," ujarnya.

Pabrik baru PT INKA, kata Budi, juga akan dilengkapi museum yang dibangun dengan arsitektur budaya Suku Osing.

HENDARTYO HANGGI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus