Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Stafsus Erick Thohir: Tak Benar Ada Kebijakan Menghambat Sponsorship Formula E

Arya Sinulingga mengatakan proposal sponsorship baru diterima BUMN sebulan sebelum acara Formula E digelar.

3 Juni 2022 | 12.23 WIB

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Perbesar
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, menampik kabar yang menyebut kementeriannya telah menghambat kerja sama sponsor antara perusahaan pelat merah dan penyelenggara Formula E. Staf Erick Thohir tersebut menyesalkan pernyataan beberapa pihak yang menilai BUMN tidak mendukung kegiatan balap mobil listrik internasional ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Pernyataan itu tidak benar karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut,” kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arya mengatakan Kementerian BUMN telah menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022. Namun proposal itu baru disorongkan sebulan sebelum agenda balap mobil digelar.

Padahal, menurut Arya, dalam mendukung agend besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship.  “Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG),” kata dia.

Arya menuturkan lama waktu pengkajian proposal antar-BUMN berbeda-beda. Proses itu disesuaikan dengan peraturan masing-masing perseroan.

Selanjutnya, waktu minimal penyerahan proposal permohonan sponsor....

Selanjutnya, Arya menyebut biasanya, BUMN menerima proposal agenda besar berskala nasional dan internasional paling  cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan.

“Keputusan didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat,” katanya.

Pihak penyelenggara Formula E sebelumnya memastikan BUMN tidak terlibat sebagai sponsor dalam ajang balap mobil yang akan berlangsung di Ancol, Jakarta Utara. Saat ini, Jakarta E-Prix mengantongi 31 dukungan dari swasta maupun BUMD.

Vice Managing Director Jakarta E-Prix Gunung Kartiko menjelaskan dukungan  sponsor Formula E sangat membantu. Sponsor Formula E terdiri atas berbagai bidang usaha, mulai bank, produk perawatan kulit, perusahaan teknologi, hingga perhotelan.

 “Kami tentunya berterima kasih kepada para sponsor, karena dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Prix ini,” ujar dia.

Selain 31 sponsor lokal, kata Gunung, ada sejumlah sponsor global yang dibawa pihak Formula E Operation (FEO) untuk mendukung acara Jakarta E-Prix 2022. Sponsor global tersebut hadir di semua balapan di berbagai negara. “Untuk nama-nama sponsor globalnya bisa di cek langsung di situs fiaformulae.com,” tutur Gunung.

MOH. KHORY ALFARIZI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus