Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Kereta Api Indonesia atau PT KAI kerap membagikan sejumlah informasi untuk merekrut karyawan baru dengan posisi tertentu. Terbaru pada 16 April PT KAI mengunggah pengumuman terkait rekrutmen untuk posisi Management Trainee dengan sejumlah persyaratan di instagram @keretaapikita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya yang mendapat banyak sorotan dari warganet yakni IPK minimal 3.5 dari skala 4 dan memiliki sertifikat TEOFL ITP 500/TEOFL PBT/IBT: 61/TOEIC: 500/IELTS: 5.6. Sontak unggahan di Instagram @keretaapikita mendapat 3.000 lebih komentar warganet yang menyatakan mundur keberatan. Berikut fakta-fakta terkait persyaratan rekrutmen KAI yang dinilai terlalu berstandar tinggi oleh warganet yang dikutip di Instagram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Syarat IPK 3.5, Sertifikat TOEFL, Hingga Tinggi Badan Dinilai Terlalu Imajiner
Sejumlah warganet mengeluhkan terkait persyaratan yang ditetapkan oleh KAI, seperti halnya tuntutan IPK di atas 3.5, harus punya sertifikat TOEFL, hingga tinggi badan yang dibatasi. Hal itu dinilai KAI mencari pegawai spek yang hampir sempurna, warganet bahkan ada yang membandingkan dengan viralnya IPK Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka kabarnya hanya capai 2.3 sudah bisa menjadi pemimpin negara. Menurut warganet hal itu tidak adil dan terlalu imajiner (khayal).
2. Pihak KAI Perlu Karyawan yang Profesional Sekelas China dan Jepang
Tidak lama dari viralnya persyaratan rekrutmen KAI yang dikeluhkan oleh warganet, EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji selaku yang menetapkan persyaratan unjuk bicara. "Kita ingin mendesain future leadership, tenaga profesional ke depan yang bergerak di bidang perkeretaapian khususnya operator kereta api," ujarnya. Raden Agus juga membandingkan negara China dan Jepang. Mereka memiliki karyawan kereta api yang kualitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia, ini saatnya memperbaiki kualitas.
3. Syarat IPK 3.5 Sudah Ada Sejak Dua Tahun Terakhir Perekrutan
Pihak KAI mengonfirmasi bahwa persyaratan IPK 3.5 tersebut sudah ada sejak dua tahun terakhir mereka membuka perekrutan. Hal itu bisa dicek melalui database laman resmi KAI, sehingga menurut pihak KAI hal ini tidak perlu diperdebatkan lagi oleh warganet yang menilai proses administrasi rekrutmen ini berstandar terlalu tinggi.
4. Gaji yang Dianggap Setimpal
Nantinya calon pegawai yang dinyatakan lolos, tidak langsung bekerja secara profesional melainkan melalui sejumlah pelatihan. Selain itu, posisi Management Trainee ini nantinya bisa melalui seleksi kembali untuk menduduki posisi tertentu hingga ke level manajerial. Gaji yang diberikan pihak KAI pun tidak main-main hingga sentuh 25 juta sampai 35 juta tiap bulannya. Sehingga persyaratan yang diajukan PT KAI dianggap setimpal dengan bayaran yang diberikan.
5. Diproyeksikan Merekrut 600 Hingga 800 Pegawai Baru
Meskipun dianggap terlalu ketat dan berstandar tinggi, nyatanya pendaftar rekrutmen PT KAI selalu tembus ribuan pelamar. Seorang warganet melalui akun X-nya @txttransportasi mengungkapkan sejak tahun 2011 pihak KAI memang selalu mematok persyaratan tinggi bagi pelamarnya. Sementara itu, Raden Agus juga menyatakan pihak KAI akan merekrut sekitar 600 hingga 800 pegawai baru yang diambil melalui seleksi rekrutmen reguler ini.