Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Usai Lebaran, Lima Ribu Pendatang Baru Datangi Tangerang Selatan

Setelah libur lebaran, sekitar lima ribu jiwa datang menetap ke Kota Tangerang Selatan.

8 Juli 2017 | 22.08 WIB

Petugas Dinas Kependudukan & Catatan Sipil mendata para pendatang yang baru tiba di Terminal Cicaheum, Bandung, 14 Juli 2016. Warga yang memiliki KTP luar Bandung akan dicatat untuk data arus urbanisasi pasca libur lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Petugas Dinas Kependudukan & Catatan Sipil mendata para pendatang yang baru tiba di Terminal Cicaheum, Bandung, 14 Juli 2016. Warga yang memiliki KTP luar Bandung akan dicatat untuk data arus urbanisasi pasca libur lebaran. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Setelah libur lebaran, sekitar lima ribu jiwa datang menetap ke Kota Tangerang Selatan. Pendatang baru tersebut mengadu nasib untuk bekerja sebagai buruh, pedagang dan tenaga profesional lainnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel, Toto Sudarto, menyebutkan, pendatang baru tiba di Tangsel setelah libur lebaran kemarin. Mereka adalah para pencari rejeki yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Seperti kebanyakan perantau di manapun, mereka umumnya pedagang, buruh, PRT, guru, atau profesi lain. Kami harapkan yang datang ke Tangsel adalah yang memang memiliki keahlian dan tenaga terampil," ungkap Toto, Sabtu 8 Juli 2017.

Simak: Pemda Terima Aduan Masyarakat yang Subsidi Listriknya Dicabut

Berdasarkan data miliknya, jumlah pendatang non permanen yang datang pasca libur lebaran kemarin sebanyak dua sampai lima ribuan jiwa. Dari angka itu, umumnya didominasi pekerja non formal, seperti PRT, sopir dan pelaku usaha kecil.

"Tak berbeda jauh dengan rasio pendatang baru di Jakarta, kalau disana (Jakarta) 50 ribuan dari jumlah penduduknya, di Tangsel antara dua sampai lima ribu dari jumlah total penduduk kita 1,5 juta jiwa," kata Toto.

Diapun mengakui, jumlah penduduk pindahan dari Kota atau Kabupaten lain ke Kota Tangsel kian tumbuh, dari data miliknya, jumlah pemohon KTP Tangsel untuk penduduk pindah domisili jauh lebih besar dibanding jumlah pendudukan yang keluar domisili Tangsel.

"Dirata-ratakan setiap bulan mencapi 500 orang penduduk pindah domisilinya ke Tangsel, yang keluar tangsel lebih sedikit, tak sampai setengahnya," imbuhnya.


MUHAMMAD KURNIANTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ali Akhmad Noor Hidayat

Ali Akhmad Noor Hidayat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus