Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun menstruasi adalah bagian yang normal dan alami dari kehidupan seorang wanita, namun banyak wanita yang merasa bahwa menstruasi merupakan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena periode menstruasi bisa menimbulkan gejala lemas, lelah, sakit dan nyeri perut, ketidaknyamanan yang timbul dapat mempengaruhi atau mengganggu kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa tips untuk mengurangi keparahan gejala menstruasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Olahraga
Dikutip dari The Womens, penelitian telah menemukan bahwa wanita yang berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami nyeri haid, kram, dan gangguan suasana hati. Olahraga dapat melepaskan hormon bahagia seperti serotonin dan endorfin, yang dapat berpengaruh kepada tubuh.
2. Diet
Diet yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan, kalsium, dan vitamin D, serta rendah lemak hewani, garam dan kafein dapat mengurangi risiko gejala PMS yang mengganggu.
Menghindari garam dapat membantu mengurangi retensi cairan, kembung pada perut, pembengkakan payudara dan nyeri. Sedangkan asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan iritabilitas, kurang tidur dan kram menstruasi.
3. Suplemen nutrisi
Banyak wanita mengonsumsi suplemen seperti vitamin, mineral, dan asam amino untuk membantu mengatasi gejala PMS, namun tidak semua suplemen terbukti membantu. Misalnya Vitamin B6 dan B1 dapat membantu mengatasi rasa sakit, kram dan gangguan suasana hati.
Vitamin E dapat membantu mengurangi rasa sakit dan aliran darah menstruasi. Vitamin D dapat membantu mengatur siklus menstruasi, meredakan nyeri otot, memperbaiki suasana hati.
4. Cukupi asupan folat
Dilansir dari Healthline, folat dikatakan dapat mendorong ovulasi yang teratur dan meningkatkan kadar progesteron pada paruh kedua siklus menstruasi. Hal ini dapat mendukung kesuburan. Untuk ukuran asupan folat, bisa berdiskusi dengan tenaga medis karena bisa tergantung pada riwayat kesehatan.
5. Tinggalkan diet rendah karbohidrat
Tidak mendapatkan cukup karbohidrat dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak datang bulan. Diet rendah karbohidrat dapat mengganggu fungsi tiroid dan menurunkan kadar leptin dalam tubuh. Leptin diproduksi oleh sel-sel lemak dan membantu mengatur hormon reproduksi.