Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daging organ atau yang disebut jeroan adalah bagian organ hewan yang dimakan oleh manusia. Organ-organ ini berasal dari berbagai hewan seperti sapi, babi, domba, kambing, ayam, dan bebek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jeroan seperti hati, usus, dan lidah memiliki nilai nutrisi tinggi, termasuk vitamin B12, folat, zat besi, dan protein yang baik. Namun, organ-organ tersebut juga tinggi kolesterol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam 100 gram otak sapi mengandung 2000 miligram kolesterol, sedangkan ginjal dan hati masing-masing memiliki 716 miligram dan 381 miligram. Sementara nilai harian kolesterol yang direkomendasikan adalah 300 miligram per hari.
Kolesterol darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Orang dengan kolesterol darah tinggi atau risiko kesehatan tertentu juga perlu membatasi asupan makanan kolesterol tinggi.
Dilansir dari laman Health, produk berbasis hewan cenderung mengandung tinggi purin, tetapi beberapa daging organ memiliki tingkat yang sangat tinggi. Purin adenin dan hypoxanthine juga tinggi dalam daging merah.
Selain itu, jeroan harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Membatasi asupan jeroan dapat mengurangi kemungkinan asam urat.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa makanan yang harus dihindari selain jeroan.
- Daging buruan, termasuk babi hutan dan daging rusa
- Daging merah, termasuk daging sapi, babi, dan domba
- Beberapa jenis makanan laut seperti kerang, ikan berminyak, dan ikan kaleng
- Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
- Camilan manis seperti kue, permen, dan makanan serupa
- Ekstrak ragi, dapat ditemukan dalam makan malam beku, sup kalengan, kubus kaldu, dan makanan lainnya.
Selain itu, dokter juga menyarankan menghindari alkohol, membatasi karbohidrat olahan, dan mengurangi lemak jenuh, serta memilih lemak tak jenuh dalam memasak.
Pilihan Editor: Risiko Terlalu Sering Makan Jeroan