Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenal Gangguan Somatik, Kecemasan Berlebih pada Gejala Fisik

Gangguan somatik adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan berlebihan terkait gejala fisik yang dialami.

21 Juli 2022 | 06.22 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah merasakan nyeri pada tubuh tetapi setelah diperiksakan ke dokter tidak ditemukan kelainan pada tubuh Anda? Hal itu bisa jadi pertanda Anda mengidap gangguan somatik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Gangguan somatik atau somatic symptom disorder adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan berlebihan terkait gejala fisik yang dialami. Orang dengan somatik memiliki pikiran, perasaan, dan perilaku berlebihan yang berhubungan dengan gejala fisik sehingga dapat menghambat aktivitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala fisik yang dirasakan bisa jadi atau mungkin tidak berhubungan dengan kondisi medis yang didiagnosis, tetapi orang tersebut mengalami gejala dan meyakini bahwa mereka sedang sakit secara fisik.

Melansir Cleveland Clinic, gangguan somatik terjadi pada sekitar 5 persen sampai 7 persen dari populasi orang dewasa. Sekitar 30-60 persen orang dengan gangguan gejala somatik juga mengalami kecemasan dan depresi.

Mengutip Web MD, orang dengan gangguan somatik tidak mengada-ngada terkait gejala yang dialami. Kesulitan yang dialami dari rasa sakit dan masalah lainnya adalah bernar-benar dirasakan terlepas dari apakah penjelasan secara fisik dapat ditemukan atau tidak. 

Gangguan somatik dapat menimbulkan rasa stres dan frustrasi bagi pasien. Mereka akan merasa tidak puas jika tidak mendapatkan penjelasan medis yang pasti dari segi fisik berdasarkan gejala yang dirasakan atau jika justru diberi tahu bahwa penjelasan mereka tentang keluhan fisik itu berlebihan. 

Penyebab gangguan somatik

Penyebab pasti gangguan gejala somatik sendiri belum jelas, tetapi salah satu dari faktor-faktor ini mungkin berperan:

  • Faktor genetik dan biologis, seperti meningkatnya sensitivitas terhadap rasa sakit
  • Pengaruh keluarga, bisa jadi genetik atau lingkungan, atau bahkan keduanya
  • Sifat kepribadian negatif, yang dapat mempengaruhi cara mengidentifikasi dan merasakan penyakit dan gejala tubuh
  • Penurunan kesadaran atau masalah manajemen emosi, menyebabkan pengidap lebih fokus pada gejala fisik daripada masalah emosional.

HATTA MUARABAGJA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus