Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sarkopenia termasuk proses penuaan yang paling signifikan berkaitan dengan otot. Seiring bertambahnya usia, ada kehilangan massa dan kekuatan otot rangka yang tidak disengaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dampak sarkopenia bisa serius. Salah satu contoh yang sangat konkret seperti munculnya patah tulang pinggul seiring bertambahnya usia. Lebih dari 95 persen dari semua patah tulang pinggul adalah karena jatuh. Patah tulang pinggul merupakan salah satu efek dari penuaan dan peran vital otot-otot kita," kata Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu konsekuensi penuaan adalah kemungkinan hilangnya kalsium dalam tulang yang dikenal sebagai osteoporosis. Dengan demikian, tulang mungkin lebih mudah patah. Namun, ketika kehilangan massa dan kekuatan otot, kita akan lebih rentan jatuh.
"Ketika memiliki kekuatan otot yang memadai, kita dapat mengurangi kemungkinan jatuh dan dengan demikian meminimalkan risiko patah tulang," jelasnya.
Namun, sarkopenia dapat dicegah untuk mengurangi konsekuensi penuaan pada massa dan kekuatan otot. Nutrisi berperan penting dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia.
"Memperlambat laju sarkopenia dengan mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup dan meningkatkan kekuatan otot dapat meningkatkan kualitas hidup," tambahnya.
Senior Director of Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, mengatakan kehilangan otot dapat terjadi pada usia berapa pun, tidak hanya pada orang tua. Sebagian disebabkan oleh pola makan tinggi karbohidrat dan rendah protein serta kurangnya resistensi olahraga yang merupakan faktor-faktor yang sangat penting untuk membangun otot.
Pahami kebutuhan kalori
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori secara bertahap menurun karena kombinasi faktor-faktor yang mencakup tingkat metabolisme yang lebih rendah dan aktivitas yang berkurang. Untuk menghindari kenaikan berat badan, banyak orang mengurangi kalori dan makan lebih sedikit. Tapi, tanpa perencanaan yang matang dan pilihan makanan yang tepat, penurunan asupan kalori bisa berarti jumlah total protein yang dimakan mungkin juga turun.
"Ketika melihat untuk apa lansia menghabiskan kalori, protein tidak termasuk dalam daftar. Di antara 10 sumber kalori teratas untuk orang berusia 70 tahun ke atas adalah roti, kue kering, kentang, es krim, sereal, pai, minuman ringan, dan secara keseluruhan makanan ini mewakili lebih dari 20 persen dari total kalori yang dimakan," kata Bowerman.
Langkah pertama untuk memperbaiki pola makan adalah mengurangi karbohidrat olahan. "Protein makanan yang cukup, ditambah dengan resistensi olahraga adalah cara yang baik untuk meminimalkan hilangnya massa otot, yang sangat penting untuk fungsi dan mobilitas sehari-hari. Ingatlah untuk berolahraga setiap hari karena ini juga dapat memperbaiki suasana hati, tidur yang lebih baik, membantu mengelola stres, dan meningkatkan keseimbangan," papar Kent.