Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Stroke Sedunia diperingati setiap 29 Oktober. Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menyebut memperbanyak olahraga dan aktivitas fisik sebagai salah satu upaya mencegah stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masyarakat perlu memperbanyak aktivitas fisik guna mencegah penyakit stroke," kata Masdalina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjelaskan penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke, penyebab utamanya adalah hipertensi dan obesitas. Pola makan dan kurangnya aktivitas fisik diduga menjadi kontributor utama.
"Karena itulah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas perlu diintensifkan guna mengingatkan masyarakat pentingnya olahraga dan aktivitas fisik," jelasnya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas
fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
"Perlu upaya strategis agar Germas berjalan secara konsisten di tengah masyarakat karena mencegah penyakit lebih baik dibandingkan mengobati," ujarnya.
Pentingnya Germas
Masdalina menambahkan sosialisasi dan edukasi mengenai Germas harus terus digencarkan demi meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.
Sementara itu, spesialis saraf Untung Gunarto mengatakan dengan aktif beraktivitas fisik maka akan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan sistem pembakaran dalam tubuh.
"Dengan demikian tubuh akan mudah membuang sisa metabolisme. Untuk itu, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan dilakukan minimal lima kali dalam seminggu sangat baik untuk mencegah berbagai masalah kesehatan," katanya.
Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto, Jawa Tengah, itu mengatakan rutin melakukan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Kolesterol pun bisa terkontrol dengan baik dan hal ini sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca juga: Asal-usul Peringatan Hari Stroke Sedunia