Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi senang akhirnya bisa langsung keindahan melihat hutan pinus yang di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 28/9. Sebelumnya Jokowi sudah sering melihat melalui media sosial instragam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita sekarang melihat dari dekat hutan pinus di Mangunan ini, saya biasa melihat di Instragram," kata Jokowi saat membuka Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) tingkat nasional dan Pameran Usaha Kehutanan (Pusaka) di Hutan Pinus Asri Mangunan, Bantul, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Jokowi, karena instragamable maka yang sennag mengunjungi biasanya anak muda. “Hanya ambil foto dan diunggah di instragam, twitter dan facebook, kalau buat video ke youtube," tambah Kepala Negara.
Hutan pinus Mangunan memang popular dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pengunjung datang untuk berburu foto—termasuk jadi obyek foto pranikah. Di tempat itu terdapat deretan pohon pinus hasil reboisasi seluas sekitar 500 hektare.
Sepanjang 2017 lalu, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memang lebih berfokus mengembangkan destinasi wisata alternatif. "Titik fokusnya seperti Taman Tebing Breksi, Sleman; dan hutan pinus Mangunan, Bantul," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi, saat ditemui 2017 silam.
Khusus soal hutan pinus Mangunan, "Kami akan garap agar berorientasi wisata internasional," ujarnya.
Pengembangan destinasi wisata alternatif hutan Mangunan digarap dengan konsep Wanawisata Budaya Mataram. Di hutan Mangunan ada tujuh titik yang dikembangkan bersama warga, yakni Lintang Sewu, Pinus Sari, Bejiji, Pengger, Seribu Batu, Panguk, dan Mojo. Warga berhimpun dalam Koperasi Notowono dalam mengelola hutan pinus Mangunan.
Selain Mangunan, ada lagi satu hutan yang juga popular, yakni hutan Pinus Pengger di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Babupaten Bantul.
Hutan ini menawarkan daya tarik wisata alam yang alami dan asri. Lokasinya berada di perbukitan Dlingo sebelah utara yang dekat dengan perbukitan Piyungan Bantul. Rute terdekat menuju Hutan Pinus Pengger dari pusat kota Yogyakarta adalah ke arah timur melewati Jalan Wonosari Yogyakarta.
Dari pertigaan Piyungan ambil jalan naik menuju ke arah Patuk, Gunungkidul. Sesampai di perempatan puncak Bukit Patuk atau Bukit Bintang ambil arah ke kanan menuju Jalan Raya Patuk-Dlingo. Selama perjalanan akan melewati Wisata Watu Amben. Beberapa menit berselang tiba di kawasan wisata Hutan Pinus Pengger di sisi kanan jalan.
Hutan Pinus Pengger diresmikan sebagai tempat wisata pada 7 April 2016. Saat ini dikelola oleh masyarakat desa setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Hutan pinus ini menggunakan area hutan dibawah pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Mangunan, sama seperti wisata hutan pinus lain yang berada di perbukitan Dlingo Bantul.
Kontur tanah hutan pinus ini berbukit mirip kontur tanah di Puncak Pinus Becici. Pengunjung yang ingin berada di tengah-tengah area hutan pinus harus berjalan menaiki puncak bukit melewati anak tangga sederhana terbuat dari tanah.
Disarankan menggunakan alas kaki yang tidak licin. Sebelum dikembangkan sebagai tempat wisata, hutan pinus ini berfungsi sebagai hutan produksi. Getah pinusnya disadap untuk bahan baku industri.
Pepohonan pinus di sini amat rapat, sehingga cahaya matahari tidak menembus area dasar pohon. Pemandangan ini tampak istimewa bagi yang mendambakan hutan pinus yang rapat dan masih terlihat alami.
Suasana disekitar hutan pinus terasa sejuk dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari sisi timur. Kadang dari sisi selatan.
Daya tarik lain adalah spot untuk menikmati matahari terbenam di area Watu Adeg (Watu Ngadeg). Atau ujung barat hutan pinus yang ditandai oleh area batu lava vulkanik yang telah membeku.
Batuan lava beku ini mirip seperti batuan lava beku di Wisata Watu Amben dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati momentum matahari terbenam dari atas ketinggian dengan pemandangan yang hampir sama dengan Puncak Pinus Becici.
Bila kondisi cuaca cukup cerah akan terlihat jelas Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi sebelah kanan.
Pengelola telah menentukan tempat spot foto yang menarik-bahkan di malam hari. Ada lokasi yang dibentuk dari ranting kayu menyerupai akar kayu besar, dan pada bagian tengahnya berlubang. Di sini pelancong bisa berfoto dengan latarbelakang gemerlap lampu kota Yogyakarta.
Kelak, hutan ini mungkn juga perlu ditengok Jokowi untuk meresapi keindahannya.
ANTARA | PRIBADI WICAKSONO