Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berterima kasih atas kecaman anggota DPD periode 2014-2019, Fahira Idris, tentang minuman keras. Ahok mengumpamakan kecaman tersebut seperti vitamin yang baik bagi kesehatannya. "Terima kasih kecamannya, Ahok semakin sehat," katanya di Balai Kota, Jumat, 10 April 2015.
Ahok mempertanyakan desakan beberapa kelompok lain agar pemerintah DKI menjual saham PT Delta Djakarta. Padahal, kata dia, pemerintah DKI tercatat sebagai salah satu pemegang saham sejak 1970 pada era pemerintahan gubernur Ali Sadikin.
Saat itu, kata dia, pemerintah DKI juga membangun sebuah kasino di Ancol, Jakarta Utara. Dari kasino tersebut, Ahok melanjutkan, pemerintah DKI mengundang perusahaan asal Filipina dan Belanda untuk berinvestasi di Jakarta. Cara ini dipilih ketimbang mengimpor terus-menerus bir dari kedua negara tersebut.
Ahok menduga kehebohan soal penolakan bir tak semata-mata muncul lantaran status kepemilikan saham itu. Ia berujar, penolakan itu berkaitan langsung dengan dirinya. "Karena gubernurnya Ahok, jadi salah semua," ucap Ahok.
Sebelumnya, Fahira melontarkan kecaman melalui akun Twitter @fahiraidris. Ia menyebut tanggapan Ahok mengenai bir sebagai “asbun” atau asal bunyi.
Menurut dia, Ahok termasuk orang yang asal saat berbicara dan tak patut memimpin Jakarta. "Apakah Pak Ahok masih menunggu instruksi Tuhan agar mau berempati terhadap permasalahan minuman keras?" ujar Fahira.
LINDA HAIRANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini