Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi taksi Express, Sujono, 50 tahun, mengaku para sopir taksi yang berunjuk rasa menentang keberadaan taksi online mendapatkan izin dari Direksi perusahaannya. “Direktur taksi masing-masing suruh demo. Mereka, kan, juga rugi,” kata Sujono di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Maret 2016.
Menurut Sujono, izin itu diberikan oleh Direktur Keuangan taksi Express, David Santoso pada Senin kemarin dan mempersilakan seluruh unit taksi dikeluarkan. “Kami tidak melarang, asalkan demo dengan tertib dan rapih, jangan anarkistis," ujar Sujono mencontohkan pengumuman David.
Baca: Demo Sopir Taksi, Polisi: Pengunjuk Rasa Cederai Kesepakatan
Sujono mengatakan, seluruh sopir taksi Exspress pun tak ada yang bekerja. "Semua demo. Kalau ada yang narik, kami ribut di jalan," katanya. Dia menegaskan tak ada kompensasi yang diberikan perusahaan kepada sopir yang ikut berunjuk rasa. "Nggak ada ganti rugi, murni (keinginan) pengemudi. Kalau dibilang rugi, tiap hari kami rugi," ujarnya.
Menurut Sujono, kerugian itu terlihat dari pendapatan sopir taksi yang terus menurun. Hal itu pun berdampak pada perusahaan. Biasanya, kata dia, setoran sopir taksi Express sekitar Rp 300 ribu per hari. Saat ini, para sopir hanya bisa setor sekitar Rp 100 hingga Rp 200 ribu setiap hari. "Mobilnya ada berapa puluh ribu unit?" kata Sujono.
Baca: Para Sopir Taksi Diminta Hentikan Pertengkaran
Hari ini, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) se-Jabodetabek hari ini menggelar demonstrasi di sejumlah lokasi, seperti Jalan Gatot Subroto dan jalan tol arah gedung DPR, Senayan. Para pendemo juga bergerak ke arah Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Sujo mengatakan para pengemudi angkutan, termasuk taksi, meminta pemerintah menutup perusahaan transportasi berbasis online seperti Gojek, Grabcar, dan Uber. "Jokowi saat ini belum ada keputusan. Demi masa depan kami, kami minta pemerintah menutup transportasi aplikasi ini," katanya.
REZKI ALVIONITASARI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini