Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Mahfud MD Sebut ASEAN akan Deklarasikan Pemberantasan Perdagangan Manusia

Mahfud MD menyatakan para pemimpin ASEAN akan mendeklarasikan komitmen bersama untuk pemberantasan perdagangan manusia di kawasan.

9 Mei 2023 | 15.11 WIB

Menkopolhukam Mahfud Md. dan Menlu Retno Marsudi memimpin bersama pertemuan ASEAN Political Security Council Meeting di Labuan Bajo, Selasa, 9 Mei 2023. Dokumentasi: Sekretariat ASEAN
Perbesar
Menkopolhukam Mahfud Md. dan Menlu Retno Marsudi memimpin bersama pertemuan ASEAN Political Security Council Meeting di Labuan Bajo, Selasa, 9 Mei 2023. Dokumentasi: Sekretariat ASEAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Labuan Bajo - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan para pemimpin ASEAN akan mendeklarasikan komitmen bersama untuk pemberantasan perdagangan manusia di kawasan. Hal tersebut disampaikan saat memimpin Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC) di Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa 9 Mei 2023 dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Para pemimpin kita besok akan mengadopsi Deklarasi Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi," kata Mahfud MD saat memberi sambutan Pertemuan Ke-26 APSC, Selasa 9 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahfud meyakini bahwa deklarasi tersebut akan menghadirkan pendekatan komprehensif dalam mengatasi praktik perdagangan manusia, mulai dari pencegahan hingga perlindungan korban. "Itu juga meningkatkan kolaborasi kita bersama untuk menangkal penyalahgunaan teknologi," ujarnya.

Percepatan perjanjian ekstradisi

Semangat pemberantasan perdagangan manusia, lanjut Mahfud, juga perlu didukung melalui upaya percepatan perundingan Perjanjian Ekstradisi ASEAN. Pasalnya, perjanjian semacam itu sangat dibutuhkan dan telah dirundingkan cukup panjang.

"Perjanjian itu akan mencegah kawasan kita menjadi surga bagi para kriminal, sekaligus menguatkan status ASEAN sebagai Masyarakat berbasis hukum," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud juga menyampaikan ajakan Pemerintah Indonesia kepada komunitas ASEAN untuk senantiasa membekali kemampuan agar bisa secara efektif menangkal tantangan berbagai potensi kejahatan lintas negara di kawasan.

Mahfud menegaskan bahwa kejahatan lintas negara baik itu berupa terorisme, narkotika dan pencucian uang, hingga perdagangan manusia patut menjadi perhatian tersendiri bagi ASEAN.

"Kita tidak punya pilihan selain memastikan ASEAN berkemampuan cukup untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut secara efektif," kata Mahfud.

Pada Senin 8 Mei, Presiden RI Joko Widodo telah menyatakan Indonesia akan mengusung pembahasan pemberantasan perdagangan manusia dalam KTT Ke-42 ASEAN dengan penekanan penipuan daring atau online scams. "Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI (warga negara Indonesia, red.) kita," kata Jokowi.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus