Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

11 Tewas oleh Bom Bunuh Diri di Afghanistan  

Selain korban tewas, 40 lainnya mengalami cedera.

27 Februari 2016 | 18.10 WIB

Sejumlah polisi Afghanistan berjaga di sekitar mini bus yang rusak akibat serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, 1 Februari 2016. Setidaknya 20 orang tewas dan 29 orang lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar kantor polisi Kabul.
Perbesar
Sejumlah polisi Afghanistan berjaga di sekitar mini bus yang rusak akibat serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, 1 Februari 2016. Setidaknya 20 orang tewas dan 29 orang lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar kantor polisi Kabul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Islamabad - Sebelas orang tewas, termasuk komandan militan Afghanistan, dalam serangan bom bunuh diri di Kunar, dekat dengan perbatasan Pakistan.

Gubernur Provinsi Kunar Wahidullah Kalimzai mengatakan pelaku bom bunuh diri mengendarai sepeda motor menuju pintu masuk gedung pemerintah di Asadabad dan meledakkan dirinya.

Kalimzai juga mengatakan sebagian besar korban adalah warga sipil, yang saat itu tengah bermain di daerah sekitar taman, yang menjadi sasaran bom tersebut. "Kebanyakan korban adalah warga sipil dan anak-anak yang melalui daerah itu atau bermain di taman," kata Kalimzai.

Seperti dilansir dari Al Jazeera pada 27 Februari 2016, selain korban tewas, setidaknya 40 lainnya mengalami cedera.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, tapi sasaran serangan, komandan militan, dan Haji Khan Jan, termasuk di antara yang tewas.

Baca:Sekolah Ini Hanya Punya Satu Murid dan Satu Guru  

Dia terlibat dalam beberapa operasi melawan Taliban di daerahnya tahun lalu.

"Kelompok pemberontak Taliban masih aktif di beberapa bagian Afghanistan," tutur wartawan Al Jazeera, Reza Sayah, dari Kabul.

Selain itu, diketahui cabang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Afghanistan juga beroperasi di provinsi tersebut.

Serangan ini terjadi setelah beberapa hari lalu pasukan pemerintah Afghanistan mendapat hadiah berupa 10 ribu senjata api otomatis dengan jutaan butir amunisi dari Rusia.




AL JAZEERA|YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiawan Adiwijaya

Setiawan Adiwijaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus